Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Sidak, Petugas PTSP Jakbar Baru Selesai Upacara

Kompas.com - 03/02/2014, 16:36 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah petugas di unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Jakarta Barat mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo datang ketika mereka baru saja melaksanakan upacara. Upacara tersebut merupakan upacara rutin yang selalu dilakukan setiap Senin pagi.

Salah seorang petugas di bagian front office, Sawiji Bati (30), mengatakan, tidak seperti biasanya upacara pada Senin (3/2/2014) pagi dilakukan tidak di halaman depan kantor Wali Kota Jakarta Barat. Hal itu karena kondisi cuaca sedang mendung. "Karena hujan, upacara dipindah ke ruang serbaguna. Mulainya juga agak telat, sekitar jam 8 kurang, biasa mulainya jam setengah 8," kata Sawaji saat ditemui Senin sore.

Sawaji menjelaskan, upacara dipimpin oleh Asisten Wali Kota Bidang Perekonomian Isnawaji. Ia kurang begitu mengetahui kenapa Wali Kota Jakarta Barat Fatahillah tidak hadir. "Mungkin lagi kunjungan ke wilayah, dengar-dengar kan masih ada wilayah yang banjir," ujarnya.

Sementara itu, petugas front office lain, Rina Aprianti (26), mengatakan, upacara selesai sesaat sebelum Jokowi datang. Jokowi tiba sekitar pukul 08.15 WIB. Saat itu, Jokowi melihat ada sekitar 6 petugas yang berada di dalam ruangan. Jokowi meninggalkan tempat itu 15 menit kemudian.

"Upacara selesai enggak lama sebelum Pak Jokowi datang. Jadi sebenarnya kita semua sudah datang, cuma ada yang masih di dapur, di toilet. Saya saja lagi ngambil kertas karena kertas untuk nomor antrean pas lagi habis," kata Rina.

Kantor PTSP Jakarta Barat buka dari Senin hingga Jumat. Kecuali Jumat, pelayanan dimulai pukul 08.00 hingga pukul 15.00 WIB dengan waktu istirahat dari pukul 12.00 hingga pukul 13.00 WIB. "Tapi kalau lagi ramai, biasa kita baru istirahat jam 12.30, shalat saja bisa ganti-gantian," kata petugas front office lain, Siti Fatimah (29).

Secara terpisah, Wali Kota Jakarta Barat Fatahillah mengaku bahwa dirinya tengah mengecek lokasi banjir ketika Jokowi datang ke kantornya. Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci mengenai lokasi banjir yang didatanginya. Hingga siang, Fatahillah tidak berada di kantornya. Namun, ia menyusul Jokowi yang meninjau pembangunan kampung deret di Tambora dan Kali Anyar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com