Kapasitas pelayanan puskesmas di Ibu Kota, kata dia, sudah dapat disetarakan menjadi RSUD, atau paling tidak RS tipe D. Saat ini, Pemprov DKI memiliki 25 puskesmas rawat inap, dan akan ditambah 10 puskesmas lagi. Selain telah melayani rawat inap, tak sedikit puskesmas di Jakarta yang telah menempatkan dokter spesialis serta alat-alat kesehatan terbaru.
Untuk menjadi RS tipe D, syaratnya ialah memiliki minimal 40 tempat tidur, ada dokter spesialis, dan pasiennya berjumlah 850 hingga 1.000 per hari. Dalam APBD DKI Jakarta 2014, sejumlah puskesmas yang akan dijadikan puskesmas rawat inap, yakni Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu, Tanjung Priok, Makasar, dan lainnya.
"Kalau kapasitas dinaikkan, puskesmas akan optimal dalam memberikan pelayanan primer, pasien bisa ditampung, dan masyarakat lebih puas," ujarnya.
Upaya ini juga dilakukan untuk mengatasi ketertinggalan dengan provinsi lainnya yang sebelumnya telah banyak mengubah status puskesmas menjadi RSUD.
Berikut anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan puskesmas rawat inap pada tahun 2014. Rehabilitasi total Puskesmas Kecamatan Tanah Abang sebesar Rp 25 miliar, pengadaan alat kesehatan Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Pademangan sebesar Rp 4 miliar, pengadaan alat non-kesehatan Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Pademangan sebesar Rp 1 miliar, pembangunan Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Tanjung Priok sebesar Rp 22,5 miliar, sewa tempat Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok Rp 600 juta, rehabilitasi total Puskesmas Taman Sari Rp 28 miliar, pengembangan dan pembangunan Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Pasar Minggu Rp 8,5 miliar, rehabilitasi total dan pembangunan Rawat Inap Puskesmas Kecamatan Pancoran Rp 22,5 miliar.
Kemudian, rehabilitasi total Puskesmas Kecamatan Cakung menjadi puskesmas rawat inap sebesar Rp 22,5 miliar, pembangunan Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Cipayung Rp 25 miliar, rehabilitasi total Puskesmas Kecamatan Makasar menjadi puskesmas rawat inap Rp 22,5 miliar, rehabilitasi total Puskesmas Kecamatan Matraman menjadi puskesmas rawat inap Rp 22,5 miliar, dan rehabilitasi total Puskesmas Kecamatan Pulo Gadung menjadi puskesmas rawat inap Rp 22,5 miliar.
Sekadar informasi, jumlah puskesmas di DKI Jakarta saat ini sebanyak 384 unit. Dengan rincian, sebanyak 340 puskesmas kelurahan dan 44 puskesmas kecamatan.