Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI: Tak Ada Usulan Pengadaan Truk Sampah di RAPBD

Kompas.com - 04/02/2014, 19:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta membantah telah mencoret usulan anggaran pengadaan ratusan truk sampah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2014.

Anggota Komisi D (pembangunan) DPRD DKI Jakarta Mohammad Sanusi mengatakan usulan itu tidak tercantum di dalam RAPBD. "Dewan tidak mencoret, karena memang tidak ada usulan itu (pengadaan truk sampah) dalam RAPBD. Jadi, apa yang mau dicoret?" kata Sanusi, di DPRD DKI Jakarta, Selasa (4/2/2014).

Oleh karena itu, ia mempertanyakan pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang mengungkapkan bahwa DPRD telah menolak usulan tersebut.

Selama pembahasan APBD, kata Sanusi, ia tidak pernah melihat adanya usulan anggaran tersebut untuk dimasukkan dalam draft anggaran. Sehingga tidak ada alokasi anggaran dimasukkan dalam pos anggaran Dinas Kebersihan DKI.

Sebagai sesama politisi Partai Gerindra, menurut Sanusi, Basuki menginginkan pengelolaan sampah dilakukan dengan swakelola oleh Pemprov DKI melalui camat atau lurah. Masing-masing akan diberi satu unit truk sampah untuk mengangkut sampah di wilayahnya masing-masing ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang. Sementara selama ini, pengangkutan sampah dilakukan oleh perusahaan swasta yang mengelola sampah.

Kendati demikian, Ketua Fraksi Partai Gerindra itu tak menampik bahwa Dinas Kebersihan berencana mengusulkan membeli 200 unit truk sampah. Namun setelah perancangan, proses penyerahan draft berada di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta.

Bisa saja, menurut dia, Bappeda-lah yang mencoret usulan tersebut. Sebab, Dinas Kebersihan DKI tidak bisa menjelaskan alasan mendesaknya pembelian 200 unit truk sampah tersebut.

"Mungkin Dinas Kebersihan bingung saat ditanya apakah pengelolaannya swastanisasi atau sendiri. Kalau kedua-duanya, bisa jadi delik korupsi," kata Sanusi.

Seharusnya, lanjutnya, Dinas Kebersihan lebih tegas dan berhenti swastanisasi pengelolaan sampah. Maka Dinas Kebersihan harus memiliki kemampuan mengelola sampah dengan baik.

"Jadi, Bappeda kasih pilihan mau swastanisasi atau swakelola sendiri. Kalau dijawab swastanisasi, ya enggak usah usulin beli 200 truk sampah," kata Sanusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com