Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Rusun Disiapkan untuk Relokasi Warga Bantaran Ciliwung

Kompas.com - 06/02/2014, 12:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan empat rumah susun sederhana sewa untuk relokasi warga yang menetap di bantaran Sungai Ciliwung. Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta Yonathan Pasodung mengatakan, keempat rusunawa itu berada di Jakarta Timur.

"Ada di Cipinang Besar Selatan, Komarudin Pulogebang, Jatinegara Barat, dan Jatinegara Kaum," kata Yonathan kepada wartawan, Kamis (6/2/2014).

Di Cipinang besar, jumlah rusun yang disediakan sebanyak 200 unit. Di Komarudin Pulogebang akan ada 400 unit rusun, Jatinegara Kaum sebanyak 200 unit, dan Jatinegara Barat sebanyak 500 unit. Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan APBD khusus untuk rusun yang akan dibangun oleh pemerintah daerah. Adapun Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menggunakan dana APBN untuk membangun rusun di Jakarta.

"Rusunawa Jatinegara Barat, yang bekas gedung sudin (suku dinas) teknis Jakarta Timur masih dalam proses pembangunan, yang membangun Kemenpera. Jadi kita menunggu rusun di sana jadi dulu, baru bisa relokasi warga bantaran," ujar Yonathan.

Total anggaran yang dialokasikan untuk membangun hunian vertikal dan rusunawa ini mencapai Rp 2 triliun. Dana itu untuk pembangunan kampung deret di 70 lokasi sebesar Rp 1,1 triliun dan sisanya pembangunan rusunawa lengkap beserta pembebasan lahan.

Anggaran penataan pemukiman dalam APBD DKI 2014 dialokasikan untuk detail engineering design (DED) rusun sebagai berikut:

- Rusun Pinus Elok dengan 6 lantai (1 blok) senilai Rp 300 juta
- Rusun Condet senilai Rp 1 miliar
- Rusun Pasar Rebo senilai Rp 1 miliar
- Rusun Cilangkap dengan 16 lantai (2 menara) senilai Rp 1,5 miliar
- Rusun Daan Mogot dengan 16 lantai (2 menara) senilai Rp 1,5 miliar
- Rusun Kapuk, Cengkareng, dengan 16 lantai (2 menara) senilai Rp 1,5 miliar
- Rusun Nagrak senilai Rp 1 miliar
- Rusun Penggilingan dengan 16 lantai (2 menara) senilai Rp 1,5 miliar
- Rusun Rawa Bebek setinggi 16 lantai (2 menara) dengan Rp 1,5 miliar
- Rusun Lokasari senilai Rp 1 miliar
- Rusun Kuningan senilai Rp 1 miliar
- Rusun di lahan PT KAI (Tanah Abang) senilai Rp 1 miliar
- Rusun di lahan PT KAI (Manggarai) senilai Rp 1 miliar
- Rusun di lahan PT KAI (Kampung Bandan) senilai Rp 1 miliar

Adapun biaya pembebasan lahan untuk rusun-rusun tersebut meliputi:
- Rusun Daan Mogot Km 14 sebesar Rp 20 miliar
- Rusun KS Tubun senilai Rp 20 miliar
- Rusun di Jalan Dr KRT Radjiman, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, sebesar Rp 20 miliar
- Rusun Kelurahan Pegadungan, Jalan Perumahan Citra V, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, sebesar Rp 37 miliar
- Rusun Jalan Pedongkelan, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng Timur, Jakarta Barat, sebesar Rp 19 miliar
- Rusun Jalan Kampung Rawa Kedaung RT 04 RW 012, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng Barat, senilai Rp 16,5 miliar
- Rusun di Jalan Cilangkap Raya RT 006 RW 01, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, sebesar Rp 20 miliar
- Rusun di Jalan Penganten Ali, Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, sebesar Rp 20 miliar.

Biaya pembangunan rusun adalah sebagai berikut:

- Rusun Cakung Barat sebanyak 4 blok dengan Rp 30 miliar
- Rusun Cipinang Besar Selatan blok IV dan V sebesar Rp 27,3 miliar
- Rusun Jatinegara Kaum sebanyak 3 blok III, IV, dan V sebesar Rp 22,5 miliar
- Rusun Jatinegara Kaum blok I dan II sebesar Rp 29,5 miliar
- Rusun Jalan Raya Bekasi Km 2 dengan 2 blok Rp 15 miliar, pembangunan rusun Pinus Elok 1 blok seharga Rp 23,5 miliar
- Rusun Pulo Gebang Blok V dan VI seharga Rp 29,5 miliar
- Rusun Rawa Bebek sebanyak 8 blok sebesar Rp 20 miliar
- Rusun Tambora Tower A, B, dan C senilai Rp 190 miliar
- Penyelesaian pembangunan Rusun KS Tubun, Jakarta Barat, senilai Rp 70 miliar.

Sebanyak Rp 2,7 miliar dialokasikan untuk penyusunan dokumen lingkungan rusun BLK Condet, Cilangkap, Daan Mogot, Jatinegara Barat, Kampung Teko, Kapuk, KS Tubun, Nagrak, dan Penggilingan. Masing-masing dianggarkan sebesar Rp 300 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com