Anggota-anggota ormas itu marah karena RE meneriaki bus tersebut lantaran hampir menabraknya.
Kepala Kepolisian Sektor Kramatjati Komisaris Handini mengatakan, peristiwa berawal saat RE hendak menyeberang ke sebuah rumah makan, di seberang Pusat Grosir Cililitan (PGC). Kemudian sebuah mobil Kopaja 57 melintas dan nyaris menabrak korban.
"Karena nyaris tertabrak, spontan korban berteriak dengan kata-kata 'kalau bawa mobil biasa dong'," kata Handini, Senin malam.
Mendapat teriakan dari korban, seisi bus yang ternyata anggota ormas itu turun dan mengeroyok korban. Sejumlah saksi yang berusaha melerai kejadian tersebut, di antaranya RO sekuriti setempat, AN dan RA yang merupakan tukang ojek sekitar juga terkena pukulan anggota ormas tersebut.
"Setelah memukuli korban dan saksi, lalu oknum anggota FBR tersebut melarikan diri," ujar Handini.
Petugas Polsek Kramatjati yang mendatangi lokasi lalu melakukan pengamanan. Petugas kemudian membawa RE karena perlu perawatan medis ke rumah sakit. Korban mengalami luka memar pada bagian wajah akibat kejadian tersebut. Sementara itu, pelaku pemukulan dalam pencarian petugas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.