Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar SMP Terlibat Tawuran Diciduk di Cilandak, Celurit dan Golok Disita

Kompas.com - 18/02/2014, 20:42 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Metro Cilandak menciduk siswa SMP Terbuka, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang terlibat tawuran dengan SMP Pattimura Jagakarsa di Jalan Bango, Cilandak. Polisi juga menyita sejumlah senjata tajam yang digunakan dalam tawuran itu.

Menurut pengelola SMP Terbuka, Edy Sunarto, anak-anak tersebut merupakan siswa tingkat akhir yang pulang lebih awal karena sedang melakukan Uji Coba Ujian Nasional (UCUN) atau try out. "Dari keterangan siswa, awalnya mereka bilang mau ke rumah temannya, tapi di tengah jalan bertemu dengan sekolah lain, lalu diolok-olok mereka," ujar Edi ketika ditemui di Mapolsek Metro Cilandak, Selasa (18/2/2014) sore.

Tawuran antarpelajar tersebut berlangsung sekitar pukul 13.30 siang. Polisi yang saat itu sedang menggelar Operasi Cipta Kondisi untuk menertibkan lalu lintas langsung mengejar pelaku tawuran dan menggiring mereka ke kantor polisi.

Tidak ada korban jiwa dalam tawuran tersebut. Namun saat pencidukan, terdapat beberapa anak yang lolos, terutama anak-anak dari SMP Pattimura. Polisi akhirnya membawa 7 siswa SMP Terbuka. Polisi menyita barang bukti senjata untuk tawuran, seperti celurit, samurai, golok, dan gir.

Kepala Polsek Metro Cilandak Komisaris Sungkono mengatakan, polisi akan memulangkan tersangka setelah melakukan perjanjian dengan sekolah dan orangtua agar anak tak melakukan perbuatan demikian kembali. "Urusan selanjutnya kita serahkan ke pihak sekolah," ujar Sungkono.

Edy mengatakan, untuk membuat efek jera kepada anak-anak, dia akan membuat peringatan dengan memanggil orangtua masing-masing siswa. "Kalau mengulangi lagi finalnya atau jurus akhir dikeluarkan (dari sekolah)," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com