Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Berharap Transjakarta Tetap Murah dan Tanpa Subsidi

Kompas.com - 18/02/2014, 21:36 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yakin manajemen transjakarta akan lebih profesional dalam mengelola layanan bus rapid transit (BRT) pertama di Indonesia tersebut. Ia berharap, manajemen transjakarta bisa memberikan pelayanan yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat, meski tanpa subsidi.

Saat ini, layanan transjakarta masih mendapat suntikan subsidi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan harga tiket Rp 3.500.

"Ya pengelolaannya lebih profesional, lebih baik, pelayanannya bisa lebih baik. Nanti juga subsidinya bisa turun. Kalau dikelola dengan baik, mestinya enggak usah pakai subsidi-subsidian, tapi harganya tetap murah gitu lho," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Selasa (18/2/2014).

Jokowi mengakui, tak lama lagi transjakarta akan menjadi sebuah perseroan terbatas (PT). Seluruh posisi yang ada di dalam jajaran dewan komisaris dan direksi pun sudah terisi. Namun menurutnya, daftar nama-nama tersebut belum ia terima. Ia berjanji, setelah nama-nama tersebut diserahkan, akan segera ia umumkan.

"(Daftar nama) tinggal masuk ke meja saya, tanda tangan, sudah. Tapi saya enggak ngapalin, masa ngapalin namanya satu-satu. Kalau sudah saya tanda tangani baru saya umumkan," ujarnya.

Layanan transjakarta pertama kali diluncurkan pada 2005, tepatnya di era pemerintahan Gubernur Sutiyoso. Sampai sejauh ini, transjakarta sudah melayani 12 koridor. Selain itu, ada pula beberapa layanan rute integrasi, seperti angkutan perbatasan terintegrasi transjakarta (APTB), bus kota terintegrasi transjakarta (BKTB), dan kopaja AC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com