Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Merampok, Geng Tengky Boys Mabuk Oplosan

Kompas.com - 20/02/2014, 08:51 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Remaja pelaku penyerangan di Jalan Raya Pasar Kecapi, Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondok Melati, Bekasi, ada yang dalam kondisi mabuk. Mereka menenggak minuman keras jenis oplosan sebelum beraksi.

"Untuk hasil interogasi kami, memang ada beberapa orang yang minum minuman keras jenis oplosan," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pondok Gede Inspektur Satu (Iptu) Untung Riswaji, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (20/2/2014) pagi.

Menurut Untung, para pelaku penyerangan melakukan aksi secara spontan. Mereka targetnya untuk mengambil barang berharga. Aksi mereka dilakukan dengan berjalan kaki. Hasil rampasan kelompok ini digunakan untuk minum-minum dan berkumpul.

Untung mengatakan, para remaja tersebut juga membawa senjata tajam untuk melengkapi aksinya. "Ada yang kita sita dari mereka berupa celurit dan samurai," ujar Untung.

Sebanyak empat orang pada peristiwa yang terjadi Minggu (16/2/2014) beraksi dengan celurit. Mereka menggasak sepeda motor Yamaha Mio milik pria berinisial AF, lalu menitipkannya di wilayah Cipayung.

"Anggota sedang di lapangan untuk mencari barang bukti motor tersebut," ujar Untung.

Diberitakan sebelumnya, aksi penyerangan dilakukan terhadap pemuda di sebuah warnet yang berlokasi di Jalan Raya Kecapi, Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondok Bekasi, Minggu dini hari. Aksi tersebut dilakukan oleh para remaja berusia tanggung.

Akibat ulah mereka, dua orang terluka cukup parah karena sabetan senjata tajam. Para korban dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, dan seorang lainnya dilarikan ke RSCM, Jakarta Pusat, guna mendapatkan perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com