"Tolong dicek namanya, ditolaknya kapan, kita musti selidiki. Harusnya Tarakan tidak mungkin menolak. Pasti dia rujuk karena Tarakan adalah RS terbaik yang kita punya," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (10/3/2014).
Kendati demikian, ia mengaku tidak percaya rumah sakit itu menolak pasien rumah sakit. Ia menduga, ada prosedur yang tak ditaati oleh pasien jika akhirnya ditolak oleh rumah sakit tersebut.
"Tidak mungkin ditolak dong. Alasannya apa? Pasti ada alasannya. Kadang-kadang mereka tidak melalui rujukan atau apa," kata Basuki.
Di IGD rumah sakit tersebut, dokter mendiagnosa menderita tumor. Andre pun disarankan dibawa ke ruang khusus untuk menerima tindakan medis. Ketika sampai di ruang itu, Andre justru malah kembali dirujuk ke IGD.
Setelah di IGD, Andre dikatakan tidak menerima tindakan medis apa pun. Ia hanya dibiarkan begitu saja. Akhirnya, seorang petugas keamanan menyarankan orangtua Andre untuk membawanya pulang ke rumah. Di dalam perjalanan pulang itulah, ia menghembuskan nafas terakhirnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.