Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Ini, Dinas Perumahan DKI Usir 132 Penghuni Ilegal Rusun

Kompas.com - 10/03/2014, 18:13 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perumahan DKI Jakarta berencana menyegel 132 unit rumah susun yang dihuni oleh warga ilegal pada pekan ini. Penyegelan akan dilakukan di empat lokasi, yakni rusun Marunda, Pinus Elok, Rawa Sari, dan Cakung Barat.

Kepala Dinas Perumahan DKI  Jakarta Yonathan Pasodung meminta para penghuni ilegal itu untuk segera meninggalkan lokasi paling lambat, Minggu (16/3/2014). Jika tidak, maka petugas akan meminta penghuni untuk meninggalkan rusun secara paksa.

"Di Marunda ada 25 yang akan disegel, Pinus Elok ada 44 unit, Rawa Sari 18 unit, dan Cakung Barat ada 45 unit," kata Yonathan di Balaikota Jakarta, Senin (10/3/2014).

Pada penyegelan pekan lalu, kata Yonathan, Dinas Perumahan DKI menyegel 17 unit rusun di Marunda dan satu unit rusun di Rawa Sari. Menurut Yonathan, selain menindak penghuni ilegal, Dinas Perumahan DKI juga akan menindak para penghuni rusun yang belum membayar retribusi bulanan selama 10-20 bulan.

"Kami akan tagih. Kalau tidak mau bayar, kami akan minta mereka keluar. Kalau yang tidak bayar retribusi adanya di rusun Tipar (Cakung, Jakarta Timur)," jelas Yonathan.

Pengosongan rusun sendiri merupakan bagian dari upaya merelokasi warga bantaran kali. Yonathan menjelaskan, Dinas Perumahan DKI sudah menyiapkan 200 unit rusun Komaruddin untuk warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Untuk itu, kata Yonathan, Dinas Perumahan DKI telah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI untuk pengurusan dokumen-dokumen kependudukan.

"Kita juga sudah koordinasi dengan Lurah dan Camat setempat. Kalau Lurah dan Camat sudah siap, akan langsung kita undi," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com