Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Jokowi Mau Ya Jadi Presiden, Saya Doain Ya, Pak"

Kompas.com - 11/03/2014, 12:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah melantik Anas Effendi menjadi Wali Kota Jakarta Barat, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo langsung melakukan blusukan ke SMP Negeri 45, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (11/3/2014).

Dalam blusukan-nya kali ini, Jokowi didampingi oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 45 Sukari Suryaningrat dan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun.

Kedatangan Jokowi langsung disambut seruan histeris para siswa. Mereka juga langsung berhamburan ke luar kelas. Para siswa itu mengelu-elukan Jokowi seperti mereka bertemu dengan artis idola.

Menyadari menjadi pusat perhatian, Jokowi kemudian berjalan menuju tengah lapangan, mendongakkan kepala sambil melambaikan tangan kepada para siswa yang berada di lantai 2 dan 3 sekolah tersebut.

Ketika Jokowi berjalan menuju salah satu ruang kelas, beberapa siswa perempuan mencegatnya. "Pak Jokowi, Pak Jokowi, mau ya jadi presiden nanti. Saya doain ya, Pak," teriak salah seorang siswa.

Jokowi menanggapinya hanya dengan tersenyum. Kakinya tetap menuju sejumlah ruangan di SMP Negeri 45, mulai dari laboratorium, perpustakaan, hingga beberapa ruang kelas.

Saat memasuki ruang kelas IX-3, Jokowi menyapa para siswa. Terjadi sebuah interaksi antara sang Gubernur dan para siswa yang langsung mengeluarkan telepon seluler mereka.

Jokowi bertanya kepada para siswa mengenai jam belajar mereka di sekolah. Para siswa pun menjawab bahwa mereka belajar hingga pukul 15.00 WIB. "Kalau belajar di rumah sampai jam berapa?" tanya Jokowi.

"Sampai jam 9, Pak, habis itu istirahat tidur," jawab para siswa.

"Benar ya tidur, jangan nonton YKS (Yuk Keep Smile—sebuah acara di stasiun televisi swasta) lagi, belajar dan sekolah yang benar," kata Jokowi seraya meninggalkan kelas.

Kemudian, Jokowi mampir ke salah satu ruang kelas, yakni kelas IX-1. Di sana sedang berlangsung proses belajar mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia. Jokowi menghampiri dua siswa yang duduk di barisan paling depan. Saat itu, mereka sedang belajar bagaimana menulis naskah drama yang baik dan benar.

Jokowi kembali bertanya jawab dengan para siswa. "Kalau habis shalat subuh terus pada ngapain?" tanya Jokowi.

Mereka kemudian menjawab. "Berangkat sekolahnya jam 6 sampai jam 2. Pulangnya les sampai sore, Pak, terus belajar lagi di rumah," kata mereka.

"Waduh enggak berhenti ya. Jangan lupa belajar terus ya, anak-anak biar pintar," kata Jokowi.

Seusai mengunjungi beberapa ruang kelas, dia kembali dicegat puluhan siswa yang berlomba untuk bersalaman dan meminta foto dengannya. Lagi-lagi, mereka meminta Jokowi mau menjadi presiden.

Alumnus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu hanya tertawa mendengar permintaan para siswa yang belum memiliki hak pilih pada Pemilihan Umum 2014 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rosmini Si Pengemis Viral Sudah Dibawa Pulang Keluarga Setelah Dirawat di RSJ Bogor

Rosmini Si Pengemis Viral Sudah Dibawa Pulang Keluarga Setelah Dirawat di RSJ Bogor

Megapolitan
Soal Sespri Iriana Maju pada Pilkada Bogor, Akan Ada Campur Tangan Jokowi tapi Tak Signifikan

Soal Sespri Iriana Maju pada Pilkada Bogor, Akan Ada Campur Tangan Jokowi tapi Tak Signifikan

Megapolitan
Sempat Mogok Kerja, Sopir Truk Sampah di Bogor Bertugas Kembali

Sempat Mogok Kerja, Sopir Truk Sampah di Bogor Bertugas Kembali

Megapolitan
Seorang Pria di Depok Tiba-tiba Meninggal Saat Menumpang Angkot

Seorang Pria di Depok Tiba-tiba Meninggal Saat Menumpang Angkot

Megapolitan
Supian Suri Daftar Bacawalkot Depok ke Partai Gerindra

Supian Suri Daftar Bacawalkot Depok ke Partai Gerindra

Megapolitan
Maling Motor yang Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga Sunter Ternyata Residivis

Maling Motor yang Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga Sunter Ternyata Residivis

Megapolitan
Tukang Sampah di Cilincing Tewas Diserang Pelaku Tawuran, Kupingnya Nyaris Putus

Tukang Sampah di Cilincing Tewas Diserang Pelaku Tawuran, Kupingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Ketika Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku-laku Usai Dua Kali Dilelang dan Dikorting Rp 100 Juta...

Ketika Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku-laku Usai Dua Kali Dilelang dan Dikorting Rp 100 Juta...

Megapolitan
Remaja yang Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar Dapat Pendampingan Psikologis

Remaja yang Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar Dapat Pendampingan Psikologis

Megapolitan
Dituduh Ingin Curi Motor, Pria di Sunter Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga

Dituduh Ingin Curi Motor, Pria di Sunter Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga

Megapolitan
Tangkap ASN Pemkot Ternate, Polisi Sita 0,16 Gram Sabu

Tangkap ASN Pemkot Ternate, Polisi Sita 0,16 Gram Sabu

Megapolitan
Maaf dan Janji Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta...

Maaf dan Janji Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta...

Megapolitan
Tiga ASN Pemkot Ternate Ditangkap Polisi Saat 'Nyabu' di Depan Warkop

Tiga ASN Pemkot Ternate Ditangkap Polisi Saat "Nyabu" di Depan Warkop

Megapolitan
Isu Duet dengan Anies pada Pilkada DKI, Ahmed Zaki: Keputusan Ada di DPP Golkar

Isu Duet dengan Anies pada Pilkada DKI, Ahmed Zaki: Keputusan Ada di DPP Golkar

Megapolitan
Usaha Cek Ombak Kaesang Pangarep pada Pilkada Bekasi dan Upaya Mencari Panggung Politik

Usaha Cek Ombak Kaesang Pangarep pada Pilkada Bekasi dan Upaya Mencari Panggung Politik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com