Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bantah Utus Bimo ke China

Kompas.com - 13/03/2014, 13:40 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menampik bahwa dirinya telah mengutus Michael Bimo Putranto menghadiri seminar tentang penerapan sistem bus rapid transit (BRT) di Guangzhou, China, 31 Oktober-3 November 2012.

"Sudah saya sampaikan, bukan saya, enggak benar itu," ujarnya di Balaikota, Jakarta Pusat, pada Kamis (13/3/2014) siang.

Meski mengaku kenal dengan Bimo, Jokowi tidak mengetahui mengapa isu dia mengutus Bimo ke China muncul di media massa. Menurut dia, siapa pun bisa saja mengklaim mengenalnya serta diutus oleh Gubernur, meski hal itu tidak yang sebenarnya terjadi.

Jokowi mengakui, kemunculan pihak-pihak seperti Bimo tersebut memang menjadi kelemahan pengadaan barang dan jasa melalui proses lelang. Sebab, hal itu rentan memunculkan makelar.

Jokowi menyambut baik keikutsertaan Kejaksaan Agung dalam proses penyelidikan kasus bus berkarat tersebut. Dia berharap penyelidikan yang selain dilaksanakan oleh Kejagung, juga oleh pihak Inspektorat Pemprov DKI, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dapat menguak kejanggalan di dalam proses tersebut.

"Kalau masuk wilayah hukum, jangan tanyakan ke saya. Yang ini jelas, kita sudah kasih ke Inspektorat sebagai tahapan pertama, lanjut ke BPKP, dokumen juga sudah di KPK, ya lihat," ujarnya.

Munculnya nama Michael Bimo Putranto berawal dari laporan salah satu media massa nasional, beberapa waktu lalu. Artikel itu menyebutkan bahwa Bimo adalah makelar pengadaan bus transjakarta dan bus kota terintegrasi busway (BKTB).

Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Azas Tigor Nainggolan mengatakan, Bimo pernah mewakili Jokowi hadir di dalam seminar tentang penerapan sistem BRT di Guangzhou, China, 31 Oktober-3 November 2012.

Sebelumnya, Bimo juga mengakui bahwa dia pernah berkunjung ke China menjelang akhir tahun lalu. Namun, kunjungan tersebut bukan dalam rangka berkunjung ke pabrik bus Ankai di Hefei. Ankai merupakan produsen bus transjakarta yang terletak di Hefei, Provinsi Anhui.

Sebelumnya diberitakan, bus-bus baru yang didatangkan Dishub DKI Jakarta melalui proses tersebut mengalami kerusakan komponen, misalnya komponen berkarat, berjamur, dan beberapa instalasi tampak tidak dibaut. Bahkan, ada bus yang tak dilengkapi fanbelt mesin dan AC.

Kondisi itu memicu tidak beroperasinya sejumlah bus. Pemeriksaan Inspektorat DKI Jakarta menyimpulkan bahwa ada dugaan penyimpangan pengadaan bus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com