Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah "Cool" Hafitd Saat Melayat Ade Sara di RSCM

Kompas.com - 14/03/2014, 11:09 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Elizabeth Diana, ibunda Ade Sara Angelina Suroto, mengenang ketika Hafitd datang melayat anaknya di rumah duka Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Kamis (6/3/2014). Menurut dia, ekspresi wajah pembunuh anaknya itu terlihat biasa saja.

Elizabeth yang ditemui di kediamannya di Rawamangun, Jakarta Timur, menceritakan, saat itu Hafitd malah sempat menjabat tangannya untuk menyampaikan rasa dukacita.

"Terakhir kali (bertemu Hatifd) di rumah duka jabat tangan," kata Elizabeth.

Saat berjabat tangan dengannya, kata Elizabeth, Hafitd tidak mengucapkan sepatah kata apa pun. Hafitd juga menunjukkan ekspresi biasa saja. 

Ia mengingat, saat itu mantan pacar putri tunggalnya tersebut mengenakan pakaian gelap. Elizabeth juga tidak mengetahui bahwa selepas melayat putrinya, Hafitd kemudian ditangkap petugas polisi. "Saya tidak melihat waktu ditangkap," ucao Elizabeth. 

Suroto, ayah Ade Sara, juga membenarkan kedatangan Hafitd di rumah duka. Namun, saat itu Hafitd tidak bersalaman dengan dirinya. Suroto mengatakan hanya melihat dan mengenali Hatifd. 

Sara menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh mantan kekasihnya, Hafitd, bersama pacar barunya, Assyifa Ramadhani (19). Hasil otopsi menerangkan, mahasiswi Universitas Bunda Mulia (UBM) itu tewas akibat sumpalan kertas di dalam tenggorokan. 

Jasad korban sempat dibawa keliling oleh kedua pelaku menggunakan mobil KIA Visto milik Hafitd, dari Jakarta Selatan sampai Jakarta Timur. Sampai akhirnya, kedua pelaku lalu membuang tubuh korban di pinggir Tol Bintara Kilometer 49, Bekasi Timur, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Megapolitan
Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Megapolitan
1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Megapolitan
Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Megapolitan
Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Megapolitan
Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Megapolitan
Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Megapolitan
Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com