Salah satunya adalah Sutarto yang mengaku mengetahui kisah Iqbal melalui media massa. "Saya ke sini setelah lihat Iqbal di tivi. Pas lihat, saya langsung sedih," kata Sutarso (45), di depan kamar 506, Blok B lantai 5 RSUD Koja, tempat Iqbal dirawat.
Sutarso menambahkan, dia merasa prihatin melihat kondisi tubuh Iqbal yang dipenuhi bekas luka dan wajah lebam. Sutarso juga membawakan Iqbal buah-buahan dan mainan.
"Saya saja laki-laki masih nangis lihat kondisi dia, apalagi perempuan," sambung Sutarso, yang berharap Iqbal segera sembuh.
Pendapat senada juga disampaikan Melania (31). "Saya tidak tega lihat kondisi dia (Iqbal). Saya sampai menangis, gak kuat lihatnya," kata Melania.
Melania juga berada di RSUD Koja menjaga saudaranya, namun karena penasaran dia sempatkan membesuk Iqbal.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, di depan kamar 506 blok B lantai 5 RSUD Koja dipenuhi orang yang ingin melihat kondisi Iqbal. Kebanyakan adalah ibu-ibu dan anak-anak. Mereka ingin melihat langsung kondisi Iqbal namun tidak bisa karena dihalang pihak keamanan.
Iqbal sendiri berbaring di kamarnya sambil memainkan sebuah mainan berwarna merah pemberian seorang pengunjung. Tangan Iqbal tampak diperban. Dia asyik bermain tanpa memedulikan beberapa wartawan yang mengambil gambarnya.
Hari ini Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait juga membesuk Iqbal. Kunjungan itu untuk melihat perkembangan kesehatan dan mental bocah tersebut.
Komnas PA berencana memindahkan Iqbal ke rumah sakit lain dengan pertimbangan keamanan. Sementara itu, Polres Jakarta Utara masih mencari rumah sakit untuk Iqbal. Hingga saat ini bocah tiga tahun tersebut masih menunggu proses pemindahannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.