Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Sibuk Kampanye, Basuki Jalani Peran Gubernur

Kompas.com - 22/03/2014, 10:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mulai menjalani perannya sebagai gubernur di akhir pekan pada Jumat (21/3/2014). Basuki menjadi pelaksana harian (Plh) gubernur menggantikan sementara posisi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang sibuk berkampanye berkeliling Indonesia sebagai juru kampanye Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Sabtu ini, Basuki punya agenda untuk menghadiri beberapa kegiatan non-politis. 

 
"Besok (Sabtu ini) saya mau meresmikan rain water harvest. Jadi, ada perusahaan swasta mau membuat penampungan air di sekolah di daerah Pluit (Jakarta Utara)," kata Basuki, kepada wartawan, di Balaikota Jakarta, Jumat malam.
 
Berdasarkan agenda resmi yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta, Basuki akan menghadiri cara peresmian tersebut di SD Negeri 03 dan 04 Muara Angke, Kompleks Nelayan Muara Angke RT 01/01, Penjaringan, Jakarta Utara, pukul 10.00 WIB. Kemudian pada pukul 18.30 WIB, Basuki dijadwalkan akan menghadiri Malam Budaya Manusia Bintang yang diselenggarakan salah satu media online, di Balairung Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan.

Pada pukul 22.00, Basuki mewakili Jokowi melepas kunjungan kerja Wakil Presiden RI Boediono ke Belanda dalam rangka KTT Keamanan Nuklir ke-3, di VIP Room Bandara Soekarno Hatta. 

 
Basuki mengaku, tidak terganggu dengan kegiatan kampanye Jokowi di sela kesibukannya menjadi gubernur. Ia pun telah menerima surat yang menginstruksikannya menjadi Plh gubernur di akhir pekan. Namun tak hanya di akhir pekan, di hari biasa pun, Jokowi telah memberi tahu Basuki, kapan dia misalnya melakukan kunjungan ke tokoh politik. Basuki menjelaskan, Jokowi hanya melakukan kampanye di akhir pekan, sesuai cuti yang diajukan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). 
 
Status sebagai Plh ini bukan kali pertama yang dijalankan Basuki. Saat Jokowi didaulat menjadi juru kampanye beberapa calon kepala daerah dari PDI-P pada 2013 lalu, Jokowi mengambil cuti dan berkampanye berkeliling Indonesia. Saat itu, Basuki mengambil alih tugas gubernur dan menghadiri acara-acara yang berkaitan dengan Pemprov DKI.

Meski demikian, Basuki tetap tidak bisa memutuskan sebuah kebijakan. "Aku memang jadi Plh terus dari dulu, sudah enggak ingat berapa kalinya. Dari tahun lalu sejak kampanye pemilukada, kan saya jadi Plh terus," ujar Basuki.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com