Prabowo mengaku prihatin melihat kondisi Iqbal, yang masih balita tetapi telah mendapat siksaan fisik. "Kebetulan, saat saya datang, Iqbal langsung menangis," kata Prabowo, di RSUD Koja.
Menurut Prabowo, Iqbal menangis karena mengingat ibunya, Iis Noviyanti (29), yang belum ditemukan hingga kini.
Prabowo menambahkan, dia merasa lega karena kondisi Iqbal terus membaik. Meskipun demikian, lanjut Prabowo, kondisi psikologis Iqbal juga harus segera dipulihkan. Sebab, Iqbal telah mengalami penganiayaan sejak tiga bulan lalu.
Mantan Danjen Kopassus itu menyatakan kesediaannya membantu apa pun yang menjadi keperluan keluarga Iqbal. Dia juga percaya, para dokter dan perawat di RS Koja bisa membantu kesembuhan Iqbal.
Prabowo mengatakan, dia tidak habis pikir mengapa Dadang Supriatna (29) bisa menganiaya Iqbal dengan cara yang kejam. Dia meminta polisi memeriksa kejiwaan Dadang.
"Mungkin dia (Dadang) mengalami gangguan kejiwaan. Harusnya lingkungan segera melihat kalau ada kejadian seperti itu," tekan Prabowo.
Iqbal kini masih dalam perawatan di Pediatric Intensive Care Unit (PICU) lantai 5 RSUD Koja. Menurut dokter yang merawatnya, penganiayaan itu mengakibatkan luka parah pada tubuh Iqbal. Bahkan, Iqbal pun mengalami kerusakan otak akibat pukulan.
Dadang mengakui perbuatannya. Dia berdalih kesal terhadap Iqbal dan memanfaatkan bocah itu untuk menarik simpati orang.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Daddy Hartadi mengatakan, penyidik telah menetapkan DS sebagai tersangka. Dia dijerat pasal berlapis, antara lain Pasal 88 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak serta Pasal 330, 331, dan 354 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.