Seorang warga memprotes hal itu dengan memasukkan ikan ke jalan rusak tersebut. "Saya setiap hari lewat jalan ini, lama-lama kesal. Jalan kok kayak kolam begitu. Akhirnya tadi saya sengaja bawa ikan dari rumah. Pas lewat sini, saya taruh ikan," ujar Rahman, salah seorang warga Pejuang, Selasa (25/3/2014).
Ketika ditanya mengenai alasannya, Rahman menjawab bahwa itu merupakan bentuk protesnya karena jalan tak kunjung diperbaiki. Dia juga menyayangkan kondisinya karena jalan itu adalah salah satu akses menuju Jakarta dan menuju salah satu perumahan elite di Bekasi.
"Jalan itu kan sering dilewati pekerja yang mau ke Jakarta, lewat Cakung-Pulogadung. Jalan itu juga akses ke Harapan Indah. Perumahan elite. Masa jalannya rusak separah itu," ujarnya.
Pardi, warga yang biasa membantu kendaraan yang lewat di jalan tersebut, mengatakan bahwa kondisi ini sudah berlangsung selama setahun. Namun, belum pernah ada perbaikan apa pun sampai kini.
Pardi juga mengatakan, kondisi jalan ini mulai parah sejak awal Januari. Pada saat itu, hujan deras sering kali turun dan membuat jalan itu seperti kolam. Dia juga mengatakan, banyak kendaraan yang mengalami kerusakan saat melintasi jalan tersebut.
Kemacetan panjang tidak dapat dihindari, dan kecelakaan kecil seperti terpeleset juga sering terjadi. Ruas-ruas yang rusak di Jalan Raya Pejuang, Bekasi, merupakan salah satu dari sekian jalan rusak yang ada di Bekasi.
Jalan lain yang rusak di Bekasi antara lain berada di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Cut Meutia, Jalan KH Noer Ali, Jalan Siliwangi, Jalan Ir H Djuanda, dan Jalan Perjuangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.