Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, ketiganya berasal dari kampung yang sama.
"Jenazah 3 tersangka ini tadi malam jam 9 atau sampai jam 10 malam sudah diambil keluarga dengan didampingi penyidik dari Polres Jakpus termasuk Kasatreskrim juga mendampingi dan dibawa ke daerah Lampung," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (26/3/2014).
Adapun ketiga korban diduga merupakan kelompok curanmor yang biasa beraksi di daerah Jakarta Pusat dan sekitarnya. "Dari Polres Jakpus dan Polsek Cempaka Putih menyisir dari ciri pelaku mendapatkan 2 LP sekitar November dan awal Februari lalu," ujarnya.
Selain itu, katanya, dari pelaku polisi menemukan satu set kunci T, kunci magnit, satu botol bahan kimia yang digunakan untuk menghancurkan tempat kunci, serta kartu tanda anggota (KTA) Polda Aceh.
"KTA diduga ditemukan oleh pelaku kemudian ditaruh di dompetnya namun ini masih dalam penyelidikan," kata Rikwanto.
Sementara dalam keterangan secara terpisah, Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan, KTA tersebut palsu.
"Saya sudah konfirmasi ke Kabid Humas di sana (Polda Aceh), nama tersebut tidak ada di Aceh. Untuk sementara, kita katakan KTA palsu," kata Rianto.
Seperti diberitakan, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, sekitar pukul 02.50 WIB. Saat itu, ketiga orang tersebut melintas dengan menggunakan sebuah sepeda motor. Namun, pelaku panik ketika melihat sejumlah polisi yang tengah melakukan razia untuk mengantisipasi gangguan dan keamanan.
Pelaku kemudian memutar arah kendaraan untuk menghindari petugas yang berjaga. Tindakan pelaku itu justru membuat petugas curiga. Kemudian, polisi mengejar pelaku hingga terjadi aksi baku tembak selama kurang lebih 10 menit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.