Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Dobrak Pintu Apartemen Holly, Terdengar Bunyi Orang Jatuh

Kompas.com - 27/03/2014, 07:36 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kusnali, saksi keempat yang diperiksa dalam kasus pembunuhan Holly Angela Hayu (37), mengatakan bahwa ia mendengar bunyi gas dari kamar E 09 AT, Tower Ebony, Apartemen Kalibata City, Jakarta. Saat itu, ia bersama kerabatnya, Umar Hasan, dan satpam apartemen berusaha mencari tahu kabar Holly yang tidak merespons telepon Kus Handani Murti Astuti atau Ani, ibu angkat Holly.

"Saya ketuk, ada suara ketuk lagi. Lalu, ada bunyi gas. Satpam bilang, gas tuh gas. Dobrak, dobrak," ujar Kusnali dalam kesaksian sidang terdakwa Gatot Supiartono di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2014).

Kusnali mengatakan, dia mencoba menendang pintu kamar tersebut, tapi tidak jebol. Ia pun meminta bantuan tetangga untuk mendobrak pintu.

Ketika pintu berhasil didobrak, ia melihat lampu kamar mandi menyala dan keadaan kamar sudah berantakan. Saat itu, ia melihat Holly masih memakai pakaian kuning dan celana jins. Ia juga hanya melihat bagian rambut Holly.

"Posisi korban (Holly) kelihatan cuma rambut saja. Saya pikir digorok," kata Kusnali.

Pada saat yang sama, ia menambahkan, Umar Hasan melihat ada yang jatuh dari balkon kamar Holly. Namun, Kusnali dan Umar menghiraukan hal itu dan memilih fokus mencari cara membawa Holly ke rumah sakit.

Gatot, yang juga suami Holly, dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal hukuman mati. Sidang para eksekutor akan digelar setiap Senin dan Rabu karena banyak saksi yang akan dihadirkan. Saat ini, jumlah saksi yang didaftarkan berjumlah 53 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com