Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI: Iqbal Sudah Dipindah ke Kamar VIP

Kompas.com - 28/03/2014, 17:26 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda mengatakan Iqbal Saputra (3,5) sudah dipindahkan ke kamar VIP. Sebelumnya, Iqbal menjalani perawatan di Pediatric Intensive Care Unit (PICU), yaitu ruangan khusus untuk perawatan intensif anak.

"Iqbal sudah membaik dan sekarang sudah di kamar VIP," kata Erlinda dalam jumpa pers terkait kasus perdagangan manusia  di Tanjung Priok dan kekerasan terhadap Iqbal di Gedung KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/3/2014).

Erlinda menambahkan, meski kondisi Iqbal berangsur pulih, dia masih mengalami infeksi otak. Sampai saat ini, Iqbal belum dioperasi karena masih menunggu jiwanya stabil.

Wakil Ketua KPAI Budiharjo juga mengatakan hal senada, ia masih mencoba berkomunikasi dengan pihak rumah sakit, apakah akan memberikan pemulihan komprehensif atau menunggu pemulihan psikologis.

Menurut Erlinda, rasa simpati yang diberikan masyarakat terhadap Iqbal terus mengalir. Ini terlihat dari banyaknya bantuan untuk bocah korban penculikan dan penganiayaan itu. Bantuan tersebut, kata Erlinda, dikoordinasikan oleh RSUD Koja dan Dinas Sosial.

Seperti diberitakan, Iqbal diculik dan dianiaya teman ibunya, Dadang Supriatna (29), sejak Desember 2013 lalu. Penganiayaan yang dialami Iqbal cukup berat sampai-sampai bocah itu mengalami cedera otak. Sementara itu, ibu Iqbal, Iis Novianto (29), pun tidak ketahuan rimbanya. Dia hilang sejak beberapa pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com