Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter: Kondisi Iqbal Alami Kemajuan 50 Persen

Kompas.com - 26/03/2014, 20:00 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi Iqbal Saputra (3,5), korban penculikan dan penganiayaan, berangsur membaik dibandingkan seminggu yang lalu.

"Dibandingkan dengan seminggu lalu sudah ada kemajuan, sekarang kemajuannya sudah lebih dari 50 persen," ujar Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, Togi Asman Sinaga di RSUD Koja, Jakarta Utara, Rabu (26/3/2014).

Menurut Togi saat ini Iqbal sudah bisa tersenyum dan tertawa walaupun dari pandangan matanya masih kosong. Hal tersebut berkaitan dengan otak Iqbal yang kekurangan oksigen, kata Togi.

Berdasarkan hal tersebut pemulihan terhadap Iqbal masih belum bisa dilakukan karena masih belum ada interaksi yang berarti dari bocah Iqbal.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA), Linda Amalia Sari Gumelar yang menjenguk Iqbal mengatakan, dia merasa senang saat ini kondisi Iqbal sudah mulai membaik.

"Iqbal sudah bisa mendengarkan, artinya kita bicara dia bisa senyum pegang mainan. Kita tanya dia dengan matanya atau gerakannya dia paham, tapi memang melihat dari kondisi mata ke mata itu kayaknya belum mungkin ini karena stres yang berat atau ada hal lain itu yang harus ditindaklanjuti secara kesehatan," katanya.

Seperti diberitakan, Iqbal diculik dan dianiaya teman ibunya, Dadang Supriatna (29), sejak Desember 2013 lalu. Penganiayaan yang dialami Iqbal cukup berat sampai-sampai bocah itu mengalami cedera otak akibat benturan.

Sementara itu, ibu Iqbal, Iis Novianto (29), pun tidak ketahuan rimbanya. Dia hilang sejak beberapa pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com