Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Berencana Panggil Semua Pengelola Karaoke

Kompas.com - 02/04/2014, 15:32 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Dinas Pemuda Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tangerang berencana memanggil semua pengelola karaoke di wilayah tersebut. Hal ini terkait ditemukannya pengguna narkoba di beberapa tempat hiburan di Kota Tangerang setelah dilakukan razia.

"Kami akan segera panggil semua pengelola karaoke di Kota Tangerang untuk dimintai keterangan setelah razia kemarin," kata Kepala Disporabudpar Irman Puja Hendra di Gedung Cisadane, Kota Tangerang, Rabu (2/4/2014).

Menurutnya, jika pengelola karaoke terbukti lalai sehingga ada pengunjung yang menggunakan obat-obatan terlarang di ruang karaoke, maka akan diberikan sanksi berupa teguran sampai pencabutan izin.

Semua dilakukan untuk meminimalkan dampak buruk dari sistem pengelolaan yang tidak maksimal.

Keputusan untuk memanggil dan mengevaluasi semua pengelola karaoke di Kota Tangerang adalah buntut razia yang dilakukan Kesbanglinmas dan Satuan Reskrim Narkoba Polres Metro Tangerang pada Sabtu (29/3/2014) dini hari. 

Saat itu, pihak kepolisian yang melakukan razia di tempat karaoke FM3 di Kecamatan Benda, Kota Tangerang. Seorang wanita berinisial S (49) berikut barang bukti satu paket sabu-sabu diamankan. Kasus S kini sedang ditangani Polres Metro Tangerang.

Kebijakan mengevaluasi pihak pengelola karaoke untuk mengurangi tingkat kejahatan dan pengedaran narkoba di wilayah Kota Tangerang. Selain itu, untuk pengamanan jelang Pemilu 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com