Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRL Mogok, Penumpang KRL Tanah Abang-Parung Panjang Telantar

Kompas.com - 03/04/2014, 20:12 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kereta rel listrik jurusan Tanah Abang-Parung Panjang dikatakan mengalami gangguan pantograf pada Kamis (3/4/2014) sekitar pukul 17.00. KRL terhenti di antara Stasiun Parung Panjang dan stasiun berikutnya, yakni Cicayur, selama dua jam. Akibatnya, arus lalu lintas kereta di rute tersebut terganggu.

"Akhirnya, rel yang digunakan hanya satu, bergantian," kata Humas PT KAI Daop I Agus Komarudin kepada Kompas.com, Kamis.

Agus mengatakan, kereta tersebut baru bisa ditarik ke Stasiun Parung Panjang pada pukul 19.20.

Akibat gangguan ini, Agus mengakui bahwa terjadi penumpukan penumpang di stasiun yang dilalui kereta tersebut. Kendati demikian, ia membantah kabar bahwa para penumpang ribut di stasiun.

"Tidak ada ngamuk. Penumpang ya masih biasa, wajar," katanya.

Sebelumnya, sejumlah penumpang KRL berceloteh soal keterlambatan jadwal di situs microblogging Twitter.

"Krl serpong-tanabang telat bgt dan gw kelaperan bgt..," kicau Nukie Tampubolon melalui akun Twitter-nya, ‏@nukietampubolon.

"1 jam menunggu kereta di Sudirman dan keretanya belum dateng juga :) makasih banyaaaaaak @krlmania @CommuterLine #akurapopo," kicau Nila Sukmawati melalui akun Twitter-nya, @nilasukmawati.

Hal yang sama disampaikan Ignasius Omen melalui akun Twitter-nya, @CurhatKRL. "Ngga ada rangkaian yang rusak ajah ketahan lama di gambir dan manggrai, ini di tambah lagi ada rangkaian yg gangguan pantograph #Akurapopo," kicaunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com