Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Kebersihan JIS Direkrut Tanpa Tes Psikologi

Kompas.com - 16/04/2014, 16:40 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Perusahaan alih daya PT ISS Indonesia menyatakan, pihaknya tidak melakukan tes psikologi kepada tenaga kebersihan yang disalurkan ke Jakarta International School. PT ISS hanya memberi tes jika perusahaan yang membutuhkan tenaga alih daya membiayainya.

HRD Manager PT ISS Indonesia Frea Purwanti mengatakan, tes psikologi hanya diberikan kepada tenaga-tenaga tertentu. Selain diminta oleh perusahaan yang membutuhkan tenaga SDM, tes juga diminta untuk tenaga yang banyak berinteraksi dengan orang.

"Tes psikologi hanya diberlakukan di posisi kunci, seperti yang punya tim, kemudian yang sangat dekat dengan klien, seperti tenaga administrasi," kata Frea di Graha ISS, Jakarta Selatan, Rabu (16/4/2014).

Frea menjelaskan, untuk menjadi tenaga alih daya di perusahaan tersebut, mereka mengajukan lamaran layaknya bekerja di tempat lain. Mereka juga harus menyertakan berkas-berkas, antara lain KTP, KK, dan surat kelakuan baik dari polisi.

Ukuran badan dan berat badan juga didata. Selain itu, tes kondisi indra, yakni penglihatan ataupun pendengaran.

Setelah semua berkas diterima, ada yang disebut sebagai induksi pertama, yakni tahap lanjut pengenalan terhadap perusahaan. PT ISS Indonesia juga mencari tahu sejauh mana keseriusan calon karyawan ini terhadap lamaran kerjanya.

"Dicari tahu, mau cari kerja atau hanya ikut-ikutan teman," tutur Frea.

Tahap selanjutnya adalah induksi kedua, yang isinya menerangkan segala macam hak dan kewajiban yang akan diterima dan dilaksanakan oleh calon karyawan apabila diterima bekerja. Setelah itu barulah tahap wawancara.

Menurut Frea, PT ISS selalu memberikan evaluasi setiap hari kepada jajaran karyawannya dengan berpatokan pada attitude, skill, knowledge (ASK). Dari hasil evaluasi tersebut, setiap kinerja karyawan akan dinilai. Jika sudah tidak memadai, maka dia akan diberhentikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com