Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terowongan Gelap Tak Terurus, Warga Sampai Patungan Beli Lampu

Kompas.com - 18/04/2014, 14:48 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com - Terowongan di Jalan Bintara 4 tidak memiliki penerangan. Saat malam, kondisi terowongan gelap gulita. Warga beramai-ramai mengumpulkan dana untuk membelikan lampu untuk terowongan itu karena pengaduan tak pernah ditanggapi.

"Warga pada patungan untuk pasang lampu terowongan. Dari lampunya sampai tukangnya. Soalnya kalau gelap terus, itu bahaya sekali kalau malam," ujar Muklis, salah seorang warga Jalan Bintara, Jumat (18/04/2014).

Namun, menurut Muklis, lampu-lampu yang dibeli warga hanya bertahan dua bulan. Mendadak, lampu-lampu tersebut hilang, diduga karena dicuri. Untuk memasang lampu kembali, warga mengaku sudah tidak memiliki dana.

Menurut Muklis, lampu di terowongan tersebut sudah mati selama 2 tahun. Warga sudah membuat laporan hingga ke kelurahan. Akan tetapi tidak ada tanggapan apa pun.

“Sudah 2 tahun, dari pertama kali underpass ini dibuat memang tidak ada lampunya, kita sudah sering laporan ke RT, RW, kelurahan, sampai sekarang belum pernah ada tanggapan” ujarnya.

Selain itu, terowongan tersebut rawan aksi kriminal. Menurut Muklis, sering terjadi pembegalan di terowongan itu pada malam hari. Karena hal itu, warga bergantian melakukan ronda malam dam membangun pos keamanan.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Bidang Penerangan Jalan Umum (PJU) Karya Sukma Jaya mengaku belum mengetahui. Saat ini, pihaknya baru akan menurunkan petugas untuk melakukan pengecekan.

"Nanti saya akan lakukan pengecekan. Lagipula untuk wilayah Bintara sampai saat ini tidak ada yang melaporkan kepada pihak DPPPJU jika ada underpass yang tidak ada penerangan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com