“Pengawasan ujian di LP bahkan lebih ketat daripada di sekolah-sekolah umum. Untuk berada di lapas saja orang tidak boleh membawa handphone dan telah diperiksa. Peserta ujian juga mendapat perlakuan yang sama,” ujar Haerudin, pembina rohani Lapas Bulak Kapal, Bekasi, Senin (14/4/2014).
Menurut Haerudin, peserta yang melakukan ujian hari ini dikumpulkan di dalam satu ruangan ujian. Radius lima meter dari lokasi ujian sudah harus steril dari orang yang tidak berkepentingan. Penjaga ujian didatangkan oleh Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Bekasi yang telah mengawali proses ujian tahanan sejak masa persiapan.
Sebelas peserta yang mengikuti ujian, diantaranya adalah enam tahanan kasus kriminal dan narkoba, dua mantan tahanan lapas, dan tiga orang anak petugas lapas. Sebelumnya, mereka mengikuti bimbingan belajar dari SKB Kabupaten Bekasi selama enam bulan.
Menurut Haerudin, ujian hari pertama yang dilaksanakan pukul 13.00-15.00 berjalan dengan lancar. Walaupun pelaksanaan ujian tidak berbarengan dengan ujian di sekolah umum tadi pagi, Haerudin menjamin tidak akan ada kecurangan seperti kebocoran soal ataupun kunci jawabannya.
“Hari pertama tidak ada kendala. Semua berjalan lancar. Kecurangan pun tidak ada karena pengawasan di lapas itu khusus,” ujar Haerudin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.