Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kampung Kandang Tagih Janji Pengembang

Kompas.com - 21/04/2014, 12:50 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Kandang, Kelapa Gading, Jakarta Utara, kembali menuntut kejelasan soal ganti rugi terkait penggusuran rumah mereka setelah terjadinya kebakaran Oktober 2013 lalu.

Aksi tersebut sempat memanas ketika warga yang sudah berkumpul sejak pagi melakukan orasi dengan spanduk "Kami muak dengan ketidakpastian" dan "Ganti Rugi Sekarang atau batal" yang mereka bentangkan di pinggir jalan sebelah Mal Artha Gading dan jalan masuk menuju pemukiman warga.

Warga juga terus meneriakkan dengan teriakan "mana janji ganti rugi" kepada pihak PT Boga Bumi Persada dan Pemerintah Kota Jakarta Utara. Pihak kecamatan, Satpol PP dan kepolisian mencoba memediasi kedua pihak, yakni warga dan pihak pengembang.

Kepala Kepolisian Kelapa Gading, Komisaris Polisi Sutriyono mengatakan berdasarkan perjanjian pihak pengembang akan menyelesaikan pencairan dana sampai dengan tanggal 20 Mei 2014.

Namun, warga tidak terima dengan apa yang disampaikan oleh kapolsek karena sampai sekarang belum ada proses awal pembayaran. "Mana pembayarannya? sampai saat ini belum ada, kita mau kejelasan, jangan hitam diatas putih saja," ujar warga.

Bahkan salah satu warga ada yang meneriakan "Enggak dibayar enggak apa-apa asal jangan digusur, daripada enggak dibayar-bayar, kapan mulai pembayarannya," teriak salah satu warga.

Sementara itu perwakilan dari pihak pengembang, Johan Sunarto yang ikut dalam mediasi berjanji pihaknya segera menyelesaikan pembayaran kepada warga. "Saya akan tetap berusaha mengikuti apa yang diinginkan oleh warga," ujar Johan.

Johan mengakui pembayaran ganti rugi itu sempat tertunda namun dia berjanji pada 20 Mei 2014 seluruh pembayaran ganti rugi akan rampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com