"Kami cek latar belakang setiap guru. Kami terima aplikasi guru dari 25 negara di seluruh dunia. Kami hubungi tempat bekerja mereka sebelumnya untuk memastikan bahwa semuanya benar. Kami juga lihat integritas mereka dan begitu pula dengan kemampuan mereka dalam mendidik. Dulu (cek latar belakang) itu lebih sulit. Kalau sekarang kan bisa cek online (melalui internet)," kata Tim di JIS, Kamis (24/4/2014).
Tim menambahkan, apabila ada guru yang diketahui tidak kompeten, JIS akan memanggil yang bersangkutan dan mengeceknya untuk memastikan kebenarannya. Selain itu, setiap calon guru juga diwajibkan mengikuti tes kesehatan. Terkait jenis tes kesehatan, Tim tidak menjelaskan lebih lanjut. Saat ini, menurut Tim, ada sekitar 300 guru yang dimiliki JIS.
Mengenai Vahey, Tim mengaku tak mengenal secara pribadi. Ia hanya pernah bertemu Vahey sekali. Itu pun lantaran ia pernah bekerja bersama istri Vahey dalam suatu organisasi pendidikan internasional.
Tim baru empat tahun bekerja di JIS sebagai kepala sekolah. Sebelumnya, ia pernah tinggal dan bekerja di Jepang dan Kosta Rika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.