Kepala Kepolisian Sektor Pasar Rebo Komisaris Polisi Didik Haryadi mengatakan, penemuan jasad bermula saat seorang warga datang ke rumah perempuan paruh baya tersebut untuk membayar hutang. Lama tak kunjung mendapat jawaban, warga tersebut meminta bantuan pemilik kontrakan untuk membukakan pintu.
"Karena curiga, sudah siang tapi lampu masih menyala, akhirnya meminta bantuan pemilik kontrakan untuk buka pintu pakai kunci serep," ujar Didik saat dihubungi.
Didik menambahkan, saat dibukakan pintu kontrakannya, korban sudah dalam posisi tergeletak tak bernyawa dengan bersimbah darah. Namun demikian, hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan luka pada tubuh korban.
"Jadi dari hidung korban keluar darah. Tapi hasil pemeriksaan sementara, tidak ada luka tanda kekerasan. Masih kami dalami kasus ini," ujarnya.
Dia menjelaskan pula, terdapat jejak kaki yang menginjak darah di dalam rumah kontrakan korban. Jejak kaki tersebut berjalan ke arah pintu keluar.
"Jadi ada jejak dari dalam kamar, ada juga di dekat pintu keluar. Jejak kaki ini terlihat karena menempel darah," tambahnya.
Saat ini, jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta Pusat untuk diotopsi. Untuk sementara, kasus ini ditangani oleh pihak Polsek Pasar Rebo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.