Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guntur Bumi Ditangkap di Depan Rumahnya

Kompas.com - 05/05/2014, 17:46 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 -- Penyidik Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap Guntur Bumi (GB) dalam kasus penipuan terhadap mantan pasiennya. GB ditangkap pada Senin (5/5/2014) pagi di sekitar rumahnya. 

"Tadi pagi tepatnya jam 05.30, GB ditangkap di daerah rumahnya di Jalan Kesehatan, Pesanggrahan, Bintaro," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Senin (5/5/2014). 

Dia melanjutkan, penangkapan tersebut dilakukan untuk memeriksa GB dalam kasus penipuan terhadap Irfani, mantan pasiennya. Polda Metro Jaya menetapkan GB sebagai tersangka sejak pekan lalu.

"Saat ini GB diperiksa, diinterogasi sambil menunggu pengacara. Saat ditangkap, yang bersangkutan baru pulang dari beberapa tempat dan dia akan pulang ke rumah. Di depan rumah kami tangkap," katanya.

Adapun kronologi laporan oleh mantan pasien, tutur Rikwanto, yakni ketika pasien berobat ke klinik kesehatan GB, kemudian dari tubuh pasien keluar ulat, batu, kecoa, dan pasir. Pasien dikatakan terkena guna-guna.

"Selain itu juga dilakukan pembersihan rumah dengan membayar Rp 76 juta," katanya.

Di dalam rumah pasien yang berlokasi di Bekasi itu, kata Rikwanto, GB sempat menyebutkan telah ditemukan pocong, rambut, dan lain-lain. "Saat ini, telah ada empat saksi selain saksi korban yang telah diperiksa," ujarnya. 

Sementara istri GB, artis Puput Melati, juga dilaporkan oleh mantan pasien atas tindak pidana penipuan dan pencucian uang. Dia diduga ikut menikmati uang hasil penipuan dari klinik pengobatan suaminya tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com