"Ada kekerasan benda tumpul di tubuh korban. Itu yang membuatnya meninggal. Diketahui terjadi pendarahan di selaput otak, sementara ini," katanya, Senin (5/5/2014).
Rikwanto mengatakan, saat ini, olah tempat kejadian perkara telah dilakukan di SD 09 Pagi Makasar, Jakarta Timur. Dalam olah TKP tersebut, polisi mendapatkan kejelasan soal bagaimana korban dianiaya oleh SY.
"Olah TKP menggambarkan si korban berasal dari mana, lalu dengan si pelaku senggolan di mana, kemudian kemarahan pelaku, korban di bawa ke mana, baru kemudian melakukan pemukulan," papar Rikwanto.
Adapun saat ini, lanjutnya, polisi telah memeriksa empat saksi. Tiga saksi berasal dari keluarga korban, dan satu orang merupakan kakak kelas korban, SY, yang diduga melakukan penganiayaan.
"Rencananya kita akan memeriksa enam orang lagi, termasuk guru dan teman-teman korban," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.