Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas Ledakan Kucing

Kompas.com - 05/05/2014, 21:20 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Populasi kucing liar di Jakarta dinilai tinggi. Dengan perkembangbiakan yang cepat dan penanganan yang terbatas, populasi kucing berpotensi meledak sehingga dapat mengganggu keseimbangan lingkungan, berisiko menularkan penyakit, dan mengusik usaha ekonomi.

Khusus di Jakarta Utara, populasi kucing liar diperkirakan mencapai 47.000 ekor, tersebar di enam kecamatan. Selain permukiman, kucing liar banyak ditemukan di perkampungan nelayan, pelabuhan, kawasan bisnis, dan tempat pelelangan ikan.

Kucing liar terlihat berkeliaran di Tempat Pelelangan Ikan Muara Baru di Kelurahan Penjaringan dan sentra pengolahan ikan Muara Angke, Kecamatan Penjaringan, Minggu (4/5). Kucing-kucing liar mengais sisa makanan di selokan, lorong lapak pedagang, serta rak pengeringan ikan asin. Beberapa kucing membawa kabur ikan segar dari bakul pedagang. Menurut Hasani (55), pedagang ikan di TPI Muara Baru, jumlah kucing terus bertambah dari tahun ke tahun.

Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Jakarta Utara Muhamad Mikron mengatakan, razia rutin digelar untuk menangkap kucing dan anjing liar. Satwa itu selanjutnya ditangani Balai Kesehatan Hewan dan Ikan.

Sebagian kucing tangkapan, disterilisasi dengan pengangkatan testis kucing jantan serta indung telur dan rahim kucing betina. Tindakan itu untuk menekan populasi karena perkembangbiakannya yang cepat. Setiap betina bisa melahirkan 10-12 ekor kucing per tahun.

Namun, penanganan kucing liar relatif terbatas. Kepala Seksi Peternakan Suku Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Jakarta Utara Renova tahun ini menargetkan sterilisasi 150 ekor kucing di Jakarta Utara. (MKN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com