"Kami bicara problem-problem Jakarta, bagaimana investasi di Jakarta. Ya kami sampaikan kondisinya, gimana perizinannya, gimana peluangnya," ujar Jokowi usai makan malam tertutup itu. "Tapi itu biasalah, kami hanya makan malam biasa kok, silaturahmi saja."
Selain itu, Jokowi mengakui bahwa sejumlah dubes tersebut memberondongnya dengan pertanyaan soal pencalonan dirinya menjadi bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Sejumlah topik yang dibahas, sebut Jokowi, terkait siapakah bakal calon wakil presiden yang akan mendampinginya serta visi misi menjadi bagian dari deretan pertanyaan itu. "Ya jawabannya sama seperti kalau dikau-dikau (wartawan) bertanya. Hehehehe," ujar dia.
Jokowi selalu menjawab "belum" terkait siapa sosok yang akan mendampinginya merebut kursi presiden serta wakil presiden Indonesia. Pantauan Kompas.com, pertemuan dengan para duta besar dari negara-negara Timur Tengah itu berlangsung sekitar satu setengah jam dan tertutup dari wartawan.
Wartawan hanya diperbolehkan mengambil gambar awal pertemuan itu. Kejadian unik sempat menghiasi akhir makan malam itu, yakni saat para duta besar itu berebut berfoto bersama Jokowi menggunakan telpon seluler masing-masing. Salah satu PNS Pemprov DKI Jakarta yang diminta mengambilkan gambar menggunakan telepon seluler para duta besar itu pun sampai kewalahan.
Sebelumnya diberitakan, acara makan malam tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara diplomatic coprs gathering selama satu minggu. Dari 16 dubes negara-negara Timur Tengah yang diundang, hanya 14 dubes yang datang di acara itu. Mereka yang hadir adalah duta besar dari Tunisia, Jordania, Qatar, Abu Dhabi, Arab Saudi, Alzazair, Turki, Lebanon, Libya, Maroko, Palestina, Sudan, Suriah, dan Yaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.