Karena itulah, kata dia, butuh peran serta masyarakat untuk fungsi pengawasan. Ia pun mengimbau warga untuk tidak segan-segan melaporkan kepada petugas bila mencurigai adanya praktik-praktik tersebut di lingkungan tempat tinggal mereka.
"Kita mesti tegas saja. Kalau ada yang dicurigai, lapor. Kalau terbukti akan kita tangkap. Pengaduan masyarakat dibutuhkan karena permainan oknum-oknum dan pedagang yang bermain sudah terlalu banyak," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (6/5/2014).
Basuki mengakui, cukup sulit untuk membedakan antara daging sapi dan daging celeng. Namun ia mengaku pernah mendapatkan penjelasan dari salah satu rekannya yang kebetulan berprofesi sebagai juru masak.
"Kata teman saya yang tukang masak, kalau salah masak, salah bumbu, salah macam-macam tapi masih tetap enak, itu pasti celeng. Kalau daging yang lain kan kalau terlalu mateng, kurang mateng, terlalu banyak bumbu, pasti tidak enak," ucap pria yang akrab disapa Ahok itu.
Seperti diberitakan, Polsek Metro Tambora menangkap Sutiman Wasis Utomo, seorang pedagang bakso yang menjual bahan bakso berbahan daging celeng, Senin (5/5/2014). Sehari-harinya, Sutiman berjualan di Jalan Pekojan Raya, kelurahan Pekojan, Jakarta Barat.
"Terjadi kasus (pelanggaran) undang-undang perlindungan konsumen dengan modus penjualan bakso menggunakan (bahan) daging babi hutan atau celeng," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Senin kemarin.
Rikwanto mengatakan, kasus tersebut bermula dari aduan pedagang bakso lain ke petugas Sudin Perikanan dan Peternakan Jakarta Barat. Pelapor curiga dengan daging bahan bakso yang dijual Sutiman kepada pedagang bakso lain.
"Karena curiga, pedagang bakso memanggil petugas perikanan dan peternakan ternyata benar (daging itu) daging celeng sehingga dia tidak jadi membeli," ujar Rikwanto.
Petugas perikanan dan peternakan, kata Rikwanto, kemudian melakukan tes laboratorium untuk memastikan jenis daging. Ternyata, hasilnya positif bahwa daging tersebut daging babi hutan. Sutiman pun ditangkap dengan barang bukti hasil cek laboratorium, kompor, alat masak bakso, serta dua gerobak bakso.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.