Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagar Taman Monas Dirusak

Kompas.com - 09/05/2014, 14:18 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Pagar taman yang membatasi kawasan Monumen Nasional (Monas) dengan lapangan Ikatan Restoran dan Taman Indonesia (IRTI) rusak dan sebagian teralinya hilang. Kini pagar itu ditutup dengan seng.

Sebelum ditutup seng, para pengunjung ataupun pedagang bisa dengan mudah masuk dan keluar tanpa melewati pintu resmi di sisi selatan Meonas.

Kepala Unit Pengelola Taman (UPT) Monas Firdaus Rasyid mengatakan, kerusakan bukan dari petugas atau pengunjung, melainkan dari para pedagang yang sulit disiplin dan memilih tetap berjualan di area Monas.

"Itu ulah mereka (pedagang) yang suka merusak pagar buat tembus ke dalam taman," ujar Kepala Unit Pengelola Taman (UPT) Monas Firdaus Rasyid saat dihubungi, Jumat (9/5/2014).

Firdaus menambahkan, kenakalan para pedagang ini merusak pagar bukan kali pertama. Ini sudah kejadian kali kesekian. Setiap kali diperbaiki oleh UPT Monas, pagar itu dirusak lagi.

Pantauan Kompas.com, beberapa terali pagar taman Monas hilang, sedangkan batang lain pada bagian bawahnya patah. Selain itu, terlihat kondisi berkarat hampir di seluruh pagar taman Monas.

Kini, lubang terali pagar telah ditutupi seng oleh petugas. Pengunjung pun tidak dapat lagi memasuki Monas dari lapangan IRTI.

Namun, ditutupnya pagar dengan seng bukan berarti tidak ada pedagang di area taman Monas. Masih terdapat para pedagang di sisi selatan Monas, di sisi barat, atau depan pintu masuk tugu, terlebih di sisi timur Monas atau dekat pintu masuk Stasiun Gambir.

Selain itu, kondisi lapangan IRTI saat ini tengah ditutup di sebagian sisi tempat parkir motor pengunjung. Lokasi tersebut ditutupi tripleks dan tampak beberapa mobil Satpol PP. Ternyata, lokasi tersebut sedang ditata oleh Dinas Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk tempat berjualan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Megapolitan
Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Megapolitan
1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Megapolitan
Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Megapolitan
Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Megapolitan
Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Megapolitan
Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Megapolitan
Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com