Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembersih Monas Berharap Bisa Bersihkan Jakarta

Kompas.com - 08/05/2014, 15:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Senior Manager Marketing and Bussines Development Karcher Indonesia Fransisca Natalia mengatakan, akan melaksanakan program bersih Jakarta seusai pembersihan Monas. Bahkan, program ini telah disepakati bersama Pemprov DKI Jakarta, dalam hal ini Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. 

"Memang tidak hanya membersihkan Monas, tapi kita juga punya program 'Clean Jakarta' yang akan ditandatangani bersama Pak Basuki tanggal 19 Mei nanti," kata Fransisca, kepada wartawan, di Monas, Jakarta, Kamis (8/5/2014).

Namun, dia tidak menjelaskan secara detail lokasi-lokasi yang akan dibersihkan. Menurut dia, Basuki bersama jajaran pejabat Pemprov DKI yang akan menentukan lokasi bersejarah mana yang akan dibersihkan. Hingga saat ini, Karcher masih fokus untuk membersihkan badan, area tugu, dan cawan Monas.

Tim pembersihan Monas dibagi menjadi dua, yakni tim teknisi Indonesia dan teknisi Jerman.  Pihak teknisi Indonesia akan membersihkan bagian bawah cawan Monas, sementara teknisi Jerman akan membersihkan badan tugu Monas. Total, ada 20 teknisi yang "memandikan" Monas, yang terdiri dari 17 teknisi Indonesia dan 3 teknisi Jerman.

Pihaknya menargetkan, pembersihan ini selesai pada 15 Mei 2014 mendatang. Kendati demikian, bagian puncak dan cawan Monas telah ditutup mulai 5-18 Mei 2014.

"Jadi, kalau satu sisi sudah selesai, akan pindah ke sisi lainnya. Memang dari sisi Monas, yang paling perlu dibersihkan itu yang berada di cekungan bawah anjungan paling atas karena tidak pernah terkena hujan dan air, dan sulit dibersihkan," kata Fransisca.

Pembersihan akan dilaksanakan setiap hari, pukul 08.00-18.00. Teknologi pembersih yang digunakan untuk membersihkan dinding cawan bawah Monas adalah high pressure washer HDS 6/14 C. Sementara itu, badan tugu Monas dibersihkan dengan alat high pressure washer HDS 12/18-4 S.

Adapun pembersihan bagian lantai Monas menggunakan scrubber drier BD 530 EP, bagian tangga menggunakan HD 7/11-4, dan untuk menyedot genangan air menggunakan alat wet and dry vacuum cleaner NT 35/1 AP.

"Jadi, hanya pakai teknologi air yang disemprotkan dengan suhu 100 derajat dan melindungi lapisan terluar Monas," kata Fransisca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com