Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tidak Salahkan Siapa Pun atas Kematian Bayi Andini

Kompas.com - 16/05/2014, 11:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo enggan menyalahkan siapa pun soal meninggalnya bayi 2,5 tahun bernama Andini di RSUD Koja, Jakarta Utara. Dia mengakui bahwa fasilitas kesehatan, meski sudah ditambah, belum mencukupi sesuai kebutuhan.

"Bukan masalah salah siapa, salah siapalah ini," ujar Jokowi di Balaikota, Jumat (16/5/2014) pagi.

Jokowi mengatakan, penambahan fasilitas pelayanan kesehatan di sejumlah rumah sakit daerah, yakni RSUD Koja dan RSUD Budi Asih, tidak sebanding dengan penambahan jumlah pasien. Apalagi, ada fasilitas Kartu Jakarta Sehat (KJS) alias berobat gratis. Alhasil, tempat perawatan di rumah sakit tidak dapat menampung pasien.

"Kalau fasilitas sudah nambah pun enggak bisa jamin juga. SDM (sumber daya manusia)-nya harus yang melayani juga," ujar Jokowi.

Jokowi berharap manajemen rumah sakit di Jakarta mampu mengerti situasi saat ini dan mampu menyesuaikannya dengan pelayanan pasien di rumah sakitnya. Dia juga berharap tidak ada kasus serupa terulang di Jakarta.

Andini yang menderita infeksi paru-paru meninggal di RSUD Koja, Jakarta Utara, Selasa (13/5/2014). Meninggalnya Andini diduga lantaran terlambat mendapatkan perawatan di ruang bayi.

Dokter Pemberi Jaminan Perawatan (DPJP) RSUD Koja Dewi Iriyani mengatakan, pasien penderita infeksi paru-paru seharusnya dirawat di ruang intensif dengan fasilitas oksigen. Namun, enam bed di ruang intensif penuh.

Aam (40), nenek Andini, mengatakan, anak dari pasangan Iwan (30) dan Titin (27) itu dirawat di ruang perawatan anak biasa lantai 4 Blok B hingga ajal menjemputnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com