Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Siswa Saint Monica Dukung Miss H

Kompas.com - 16/05/2014, 14:07 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Belasan orangtua murid sekolah Saint Monica memberikan dukungan untuk Miss H, guru ekstrakulikuler menari yang diduga melakukan kejahatan seksual terhadap L, salah satu murid playgroup.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, para orangtua siswa membawa kartu ucapan, poster kecil, dan surat bergambar dengan tulisan dukungan untuk guru tersebut. Kartu dan poster dukungan tersebut berasal dari orangtua murid playgroup dan taman kanak-kanak yang anaknya pernah diajar oleh Miss H.

Salah satu kartu ucapan bertuliskan "We trust you, we support you & we stand by your side. Keep up the spirit and may God show the way out of these difficult times. GBU. We love you momies, XOXO."

Para orangtua tersebut tidak percaya dengan apa yang dituduhkan karena selama ini mereka mengenal bahwa Miss H merupakan sosok pengajar yang baik.

"Kita semua sih enggak percaya Miss H seperti itu. Kita percaya banget dengan Miss H. Selama ngajar anak-anak kita, orangnya juga baik banget. Ini hanya bentuk apresiasi kita mendukung Miss H," ujar Lusi, salah satu orangtua murid Saint Monica, Sunter, Tanjung Priok, Jumat (16/5/2014).

Kristine, orangtua siswa lainnya, yang anaknya pernah diajar oleh Miss H, juga tidak percaya dengan tuduhan tersebut. Menurut dia, selama ini, Miss H sangatlah baik. Lagipula, kata dia, ruang kelas yang kecil dan berjendela kaca sangat tidak memungkinkan bagi Miss H untuk melakukan tindakan asusila tersebut.

"Ruangnya kan kecil, penuh dengan kaca juga. Lagipula, selama ini mau ke kamar kecil saja anak-anak ditemani sama susternya," jelasnya.

Selama ini, lanjutnya, anaknya pun selalu bercerita bahwa Miss H merupakan sosok yang baik. Tidak pernah ada aduan yang memojokkan Miss H.

Sebelumnya, orangtua seorang anak balita siswa KB Saint Monica bernama L melaporkan dugaan pelecehan seksual oleh guru ekstrakurikuler menari di sekolah tersebut ke Mapolda Metro Jaya, Selasa (13/5/2014). Sampai saat ini, guru tersebut diketahui masih mengajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com