Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Plt Gubernur DKI, Ahok Sudah Siapkan Agenda "Blusukan"

Kompas.com - 21/05/2014, 16:18 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah menyiapkan sejumlah agenda blusukan, yang nantinya akan ia lakukan saat resmi menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta per 1 Juni 2014.

Agenda tersebut adalah mengecek sistem penempatan petugas kebersihan per wilayah dan mengecek penghuni-penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Basuki mengaku telah meminta bantuan sejumlah relawan untuk ikut serta membantunya.

"Juni nanti blusukan kita kayak gitu. Untuk sampah akan kita cek, wilayah ini siapa petugasnya. Perumahan juga sama. Nanti tinggal ketok-ketok (pintu unit rusunawa yang ditempati), cek KTP-nya," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (21/5/2014).

Khusus untuk rencana blusukan ke rusunawa, Basuki mengaku saat ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil telah memberi kemudahan bagi para penghuni rusunawa untuk segera mengurus perubahan KTP agar sesuai dengan alamat rusunawa yang mereka tempati. Karena itu, kata dia, tak ada alasan lagi bila nantinya masih ada penghuni rusunawa yang belum melakukan perubahan identitas KTP dengan alasan birokrasi yang berbelit.

"Banyak rusun dimiliki oleh orang ber-KTP Jakarta, tapi disewain lagi ke orang dari luar. Begitu razia ketemu, orang yang nyewain ini akan kita berikan surat peringatan. Kalau dia nuntut, saya akan penjarakan dengan tuduhan menyewakan aset (pemerintah) dan korupsi," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.

Untuk sistem penempatan petugas kebersihan, Basuki menjelaskan bahwa ia ingin mengubah sistem angkut sampah menggunakan sistem per ton yang diterapkan selama ini menjadi sistem wilayah. Jadi, kata dia, nantinya operator kebersihan akan bertanggung jawab terhadap kebersihan di wilayah yang menjadi area kerjanya.

Nantinya, kata dia, para operator diminta untuk menentukan seberapa banyak petugas harian lepas (PHL) kebersihan yang mereka butuhkan di wilayah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com