Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelintasan KA di Belakang Terminal Tanjung Priok Tak Berpalang

Kompas.com - 22/05/2014, 17:59 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelintasan kereta api pada sisi kiri dan kanan Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, tidak berpalang. Beberapa kali, kecelakaan lalu lintas terjadi di pelintasan tersebut.

"Di sini sudah lama tidak berpalang. Sering ada yang kecelakaan juga. Biasanya, pas macet, kendaraan suka terjebak di tengah rel," ujar Budi, seorang tukang ojek di depan pelintasan kereta, Kamis (22/5/2014).

Menurut Budi, saat kereta akan melintas, petugas dari PT KAI kerap kewalahan mengatur kendaraan yang melintas. Terlebih, sebagian besar kendaraan yang biasa melintas adalah jenis kontainer.

Armin, seorang petugas pintu pelintasan, saat ditemui, mengatakan, saat ini terdapat 14 orang petugas penjaga pintu pelintasan. Setiap harinya, selama 24 jam, mereka secara bergantian menjaga pelintasan tersebut.

Kepada Kompas.com, ia mengatakan, setiap 30 menit setidaknya ada satu kereta yang melintas. Kereta itu, sambungnya, biasanya jenis pengangkut barang yang berangkat dari Stasiun Pasoso menuju Stasiun Lagoa, Tanjung Priok, Jakut.

Ketika dikonfirmasi, Humas Daop I PT KAI Agus Komarudin mengatakan, dalam Undang-Undang No 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, pemerintah, yakni Kementerian Perhubungan, bertanggung jawab atas setiap pelintasan kereta.

Menurutnya, PT KAI sendiri tidak menghendaki adanya pelintasan tanpa palang. Menurut Agus, kendaraan lain dan aktivitas manusia tidak boleh mengganggu jalur kereta api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com