"Masalah itu harus diselesaikan dengan strategi pendekatan, sosialisai kepada masyarakat. Tidak bisa kita main usir saja," ujar Fajar, saat ditemui dalam Pameran Flona 2014, di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/5/2014).
Fajar mengakui, saat ini beberapa taman di Jakarta Utara beralih fungsi. Sebut saja Taman Tablo di Jalan Yos Sudarso, dan Taman Enim di Jalan Tongkol, Priok, Jakut.
Taman Enim, misalnya. Hampir di sepanjang sisi luar taman, pedagang menggelar barang dagangannya. Ada pedagang batu cincin, pedagang makanan, pedagang pakaian, dan pedagang bensin eceran, menutupi taman.
Di dalam taman, beberapa warga malah membuat meja untuk berdagang. Sebagian lagi bahkan mendirikan warung.
Kepada Kompas.com, Fajar mengatakan, Sudin Kebersihan pernah mengambil langkah pertama untuk mengusir para pedagang yang berjualan di taman. "Kita pangkas pohon-pohon besar. Jadi, sementara kita buat taman menjadi gersang, supaya mereka pada pindah," kata Fajar.
Fajar mengatakan hal tersebut tidak berpengaruh terhadap para pedagang. Untuk mengatasi hal tersebut, dirinya mengatakan, setelah Piala Adipura tahun ini, dirinya akan berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan, Camat, dan petugas Satpol PP.
Hal tersebut, kata Fajar, juga sesuai dengan tanggung jawab kewenangan lahan dan wilayah. "Mereka ini kan pedagang, mencari nafkah, dan sudah mereka sudah lama di situ. Itu sebabnya kita perlu membaca situasi, nggak bisa main usir-usir saja," kata Fajar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.