Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI: Pola Asuh Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Kompas.com - 25/05/2014, 17:23 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pola asuh keluarga menjadi salah satu faktor pencegah kekerasan seksual terjadi pada anak. Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda mengatakan, ada baiknya, orangtua memberikan pendidikan karakter bagi anak-anak mereka.

"Fondasi utama keluarga menciptakan anak unggul sangat minim. Sudah saatnya keluarga mengambil peran atau tanggung jawab," ujar Erlinda, Minggu (25/5/2014).

Dia mengatakan, faktor ekonomi memang menjadi salah satu hal timbulnya kekerasan seksual terhadap anak-anak. Namun itu bukanlah hal yang utama. Dia mengatakan, di sisi lain, pengawasan di keluarga terhadap anak-anak pun sangat minim.

"Walaupun faktor ekonomi juga dapat menjadikan seseorang sebagai korban atau pelaku," ujarnya.

Erlinda menambahkan, tanpa disadari pengawasan masyarakat terhadap anak juga rendah. Banyak anak dibiarkan berpakaian minim atau pulang malam.

Hal inilah yang akhirnya mengundang pelaku kekerasan. Sebab, ujarnya, pelaku kekerasan sering kali bukan orang luar yang tidak dikenal. Bisa saja orang-orang di sekitar korban yang dipercaya bisa melindungi.

"Saya ingat sewaktu saya masih kecil dulu, kalau saya pergi sendiri pasti ditanya mau ke mana, lalu diantarkan. Kalau sekarang sudah tidak ada lagi seperti itu," katanya.

Orangtua saat ini, lanjutnya, terlalu membebaskan si anak untuk beraktivitas seorang diri. Erlinda menambahkan, bila terlihat tanda-tanda si anak mengalami atau telah terjadi penyimpangan, orangtua hendaknya tidak membentak atau menghukum.

"Ketika melihat telah ada perlakuan menyimpang justru dipeluk dan dibimbing ke arah sains atau agama. Ini yang jarang dimiliki orangtua," ujarnya.

Menurut Erlinda, banyak orang terenyak dengan terungkapnya berbagai kejahatan seksual terhadap anak dalam satu setengah bulan terakhir ini.

"Satu per satu kasus lain bermunculan, banyak yang bertanya ini fenomena apa? Ternyata pemerintah dan masyarakat belum siap dengan pendidikan seks usia dini. Ternyata apa yang kita khawatirkan terjadi," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com