Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Pelecehan Seksual, Saint Monica Lakukan Investigasi Internal

Kompas.com - 21/05/2014, 14:03 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak playgroup Saint Monica mengatakan telah melakukan investigasi terkait dugaan kejahatan seksual yang dilakukan salah seorang guru terhadap siswa berinisial L (3,5) di sekolah tersebut. Pihak sekolah ingin kasus ini bisa segera diusut tuntas.

"Kami lakukan investigasi internal di sekolah untuk membantu pihak kepolisian dan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) mengusut kasus ini. Saat ini, investigasi masih berjalan," kata Kepala Sekolah Saint Monica Lidya Wardana di kantor KPAI, Menteng, Jakarta, Rabu (21/5/2014).

Menurut dia, pihak sekolah tidak ingin kasus ini berlarut-larut. Pihaknya menginginkan kasus tersebut ditangani hingga tuntas sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar di playgroup yang berada di Sunter, Jakarta Utara, ini.

"Kami juga kooperatif dan terbuka dengan KPAI dan polisi. Berbagai dokumen yang diminta, seperti foto, juga sudah kami serahkan," sambungnya lagi.

Pendapat tersebut dipertegas Aldilah yang merupakan kuasa hukum playgroup Saint Monica. Menurut Aldilah, investigasi dilakukan untuk menggali lebih banyak informasi yang akan sangat membantu proses penyidikan polisi dan KPAI. 

"Kami sangat menyayangi anak tersebut. Kami ingin membuktikan kasus ini," ujarnya.

Dia menambahkan, pihak sekolah akan sangat terbuka untuk melakukan kerja sama dengan KPAI dan pihak kepolisian untuk mengusut kasus dugaan kejahatan seksual di tempat tersebut.

Kehadiran Kepala Sekolah Saint Monica bersama kuasa hukumnya di KPAI untuk mengklarifikasi informasi terkait dugaan kasus kejahatan seksual di sekolah tersebut.

Diberitakan sebelumnya, siswa L di playgroup Saint Monica, Sunter, Jakarta Utara, diduga mengalami kejahatan seksual yang dilakukan guru ekstrakurikuler tarinya yang biasa dipanggil "Miss". Polisi telah memeriksa beberapa saksi, termasuk pengasuh bayi, orangtua, guru, hingga yang terlapor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com