Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tertembak di Jatinegara Masih Dirawat di ICU

Kompas.com - 27/05/2014, 16:47 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Aparat kepolisian korban penembakan oleh pelaku pencurian di Jatinegara mengalami luka tubuh bagian dalam. Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, Briptu Jefri masih menjalani perawatan di ICU Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur.

"Briptu Jefri mengalami operasi dari pukul 17.00 sampai 22.00. Sekitar 5 jam lebih karena mengalami luka tembak bagian perut atas, luka di lambung, ada goresan di hati, jantung, dan paru-paru," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (27/5/2014).

Sementara itu, polisi lainnya, lanjut Rikwanto, yakni Aipda Eko Widianto, mengalami patah kaki. Saat ini, dia masih menjalani perawatan di rumah sakit Polri, Kramat Jati.

Di rumah sakit yang sama, pihak keluarga dari Maju Santoso alias Mayo, pencuri yang tewas dalam baku tembak di Jatinegara tersebut, dijadwalkan datang untuk mengambil jenazah Mayo.

"Rencananya keluarga akan mengambil jenazah pelaku hari ini," imbuh Rikwanto.

Sebelumnya, kedua anggota kepolisian dari unit IV Subdit Jatanras Polda Metro Jaya itu terlibat baku tembak dengan pelaku di Jalan DI Pandjaitan, Jatinegara, Senin (26/5/2014) sekitar pukul 10.30.

Polisi telah membuntuti mobil pelaku dari Pulogadung, Jakarta Timur. Hingga sampai di toko material di sekitar lokasi, polisi menyergap ketika pelaku keluar dari sebuah toko material di sekitar lokasi. Dalam kejadian itu, kedua polisi mengalami luka tembak, sedangkan pelaku tewas di tempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com