Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Akan Bangun 30 Lapangan Futsal dan Voli

Kompas.com - 28/05/2014, 13:54 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Tangerang berencana membangun 30 lapangan futsal dan voli yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berolahraga.

"Pemkot Tangerang akan membangun 30 lapangan futsal dan voli bagi masyarakat. Kami akan manfaatkan lahan kosong yang masih ada untuk pembangunan tersebut," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata KotaTangerang Irman Pujaendra di Gedung Cisadane, Kota Tangerang, Rabu (28/5/2014).

Menurut dia, Pemkot Tangerang membuka kesempatan bagi setiap RW untuk mengajukan proposal pembangunan lapangan futsal dan voli ke Disporbudpar Kota Tangerang. Setiap proposal akan disurvei oleh tim Disporbudpar untuk pembangunan selanjutnya.

"Ke depannya setelah ada lapangan futsal, kami akan adakan lomba futsal antar-RW sekota Tangerang," sambungnya.

Untuk itu, sambung Irman, RW yang memiliki lahan kosong bisa mengajukan proposal. Setiap lapangan futsal akan dibangun satu kompleks dengan lapangan voli berukuran 27x17 meter persegi.

"Fasilitas ini juga akan menjadi tempat pembibitan bagi usia muda. Masyarakat Tangerang juga suka voli sehingga kami fasilitasi," ujarnya lagi.

Ditambahkan dia, kegiatan pembibitan akan terus difasilitasi Pemkot Tangerang hingga level profesional. Untuk itu, pembibitan sejak usia dini sangat diperlukan. Terkait dana, pihaknya akan terbuka dalam proses pembangunan setiap fasilitas olahraga ini.

"Kami minta masyarakat untuk ikut mengawasi pembangunan. Bila bermasalah, silakan laporkan ke kami," pungkasnya.

Pemkot Tangerang bertujuan membangun 30 lapangan futsal dan voli sebagai sarana olahraga bagi masyarakat. Dana tersebut berasal dari masyarakat sehingga harus dimanfaatkan untuk pembangunan fasilitas publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com