Basuki menjelaskan, PT Toba Sejahtra merupakan anggota konsorsium perusahaan asal Swedia yang melakukan uji coba ERP, Kapsch. "Aku juga heran kenapa (PT Toba Sejahtra) bisa masuk ikut uji coba. Katanya sih, diajak sama partner lokal lainnya, Alita," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (30/5/2014).
Ia menjamin, nama besar Luhut tidak berpengaruh pada pelaksana sistem ERP. Menurut dia, tak sedikit perusahaan asing yang tertarik mengelola ERP di Jakarta. Selain Kapsch, ada lima perusahaan lain yang akan mengikuti lelang tender. Mereka, antara lain, IBM (Amerika Serikat), Mitsubishi (Jepang), dan Q-Free (Norwegia).
Basuki menjelaskan, perusahaan yang paling serius dan lengkap memenuhi dokumen persyaratan akan menjadi pemenang pengelola ERP di Jakarta. "Mereka (PT Toba Sejahtra) tetap harus ikut beauty contest, tidak ada pengaruh Pak Luhutnya. Tunggu saja nanti siapa perusahaan yang menang di garis finis," ujar Basuki.
Sekadar informasi, Kapsch mulai melakukan pengerjaan penggalian utilitas pada Rabu (28/5/2014) lalu. Penggalian itu dikerjakan di depan Bank Panin, samping Ratu Plaza, Jakarta Pusat. Dalam pelaksanaan uji coba itu, Pemprov DKI sama sekali tidak menggunakan APBD. Semuanya menggunakan biaya swasta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.