Solusinya, masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan unit kerja perangkat daerah (UKPD) mengalokasikan anggaran sendiri untuk menggelar acara.
"Tahun ini, memang kita tidak ada sponsor. Anggarannya semua murni di masing-masing SKPD, dan sebagai panitia, kami hanya memfasilitasi penyelenggaraan acaranya saja," kata Bambang, saat dihubungi di Jakarta, Selasa (3/6/2014).
Bambang memberi contoh, anggaran kegiatan Jakarta International 10K berasal dari Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta. Kemudian, tujuh panggung hiburan di Malam Muda-Mudi sepanjang Jalan MH Thamrin-Bunderan HI merupakan panggung dari BUMD DKI, seperti PT Jakarta Propertindo, PT Pembangunan Jaya Ancol, Bank DKI, dan PD Pasar Jaya.
Meskipun demikian ada bantuan dari corporate social responsibility (CSR) dari Philips. Nantinya, Bunderan HI hingga Silang Monas akan dipasang lampu dan membuat jantung ibu kota lebih gemerlap.
"Selama tiga bulan Jakarta akan lebih gemerlap. Tidak hanya di sana, tapi juga di Balaikota, Taman Waduk Pluit, dan juga Taman Ayodya," kata Bambang.
Pada peringatan HUT DKI tahun sebelumnya, Ortus Holdings milik Edward Soeryadjaya mensponsori berbagai acara, antara lain drama musikal Ariah, malam final Abang None DKI, dan pameran prototipe monorel di Monas. Pameran itu diselenggarakan selama kurang lebih satu bulan.
Sekedar informasi, Ortus Holdings merupakan investor utama proyek monorel di Jakarta. Hingga kini, pembangunan fisik monorel belum juga berjalan. Baik Joko Widodo maupun Basuki Tjahaja Purnama sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI menolak menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) monorel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.