BEKASI, KOMPAS.com — Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin mengaku kaget dan heran ketika mengetahui masih ada rumah warganya yang beralaskan tanah.
Hal ini disampaikannya pada acara serah terima Instalasi Pembangunan Air Bersih dari PT Cikarang Listrindo dan Lembaga Masyarakat Aksi Cepat Tanggap kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi, Kamis (5/6/2014).
"Memang masih ada warga sini yang rumahnya beralas tanah?" tanya Neneng kepada warga yang hadir pada acara tersebut.
Warga langsung berteriak kepada Neneng bahwa masih banyak rumah yang beralaskan tanah. Mendengar hal itu, Neneng hanya berkata, "Oh, masih ada ya."
Setelah itu, Neneng langsung bercerita mengenai program "Bedah Rumah" yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Program tersebut adalah program bantuan kepada warga untuk dapat merenovasi rumah. Tahun lalu, Pemerintah Kabupaten Bekasi telah menganggarkan dana untuk merenovasi 4.500 rumah warga.
Neneng menjelaskan, bantuan yang diberikan bukan berupa uang, melainkan langsung berupa bahan-bahan bangunan. "Kalau dikasih uang Rp 10 juta langsung misalnya, takutnya malah dibeliin beras kan," ujarnya yang diiringi tawa kecil.
"Cuma rumah di kota kali, Bu, yang di desa kayak kita enggak dapat," seorang warga.
Lurah Bunibakti Hidayatullah mengatakan, program tersebut memang ada. Namun, dia mengalami kesulitan dalam menentukan rumah siapa yang akan direnovasi.
Kelurahan Muarabakti mendapatkan jatah untuk merenovasi 20 rumah warganya. Jumlah RT yang ada di kelurahan tersebut adalah 20. Oleh karena itu, hanya ada satu rumah yang direnovasi dalam satu RT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.