Ia berharap camat bisa menjadi penghubung antara warga dan gubernur dalam menyampaikan segala permasalahannya. Ini karena, selain akan menjadi kepala jasa Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), para camat juga akan diberi uang operasional khusus warga.
"Kita ingin camat itu jadi wakil gubernur yang ada di kecamatan. Nanti kita akan kasih uang operasional ke camat. Nanti, kalau ada yang mau kawinan tapi uangnya tidak cukup, bisa undang camatnya," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (5/6/2014).
Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, jabatan camat memegang peranan penting dalam pembenahan birokrasi di DKI Jakarta. Ia mengibaratkan camat sebagai wakil gubernur yang ada di kecamatan.
Ia optimistis, apabila sistem kerja camat dapat dimaksimalkan, maka segala permasalahan sosial yang ada di Jakarta dapat dikurangi. Apalagi, jumlah camat yang dimiliki Kota Jakarta tergolong banyak, yakni mencapai 44 orang sesuai jumlah kecamatan yang tersebar di lima kota dan satu kabupaten administratif yang ada di Jakarta.
"Presiden saja cuma punya 34 gubernur, saya punya 44 camat," ujar pria asal Belitung itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.