Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara AD Inggris Teliti Banjir di Jakarta

Kompas.com - 11/06/2014, 17:27 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak angkatan bersenjata Inggris mengirimkan tentaranya untuk meneliti terkait penanggulangan masalah banjir di Jakarta. Terdapat puluhan prajurit dari angkatan darat tentara Inggris disebar di wilayah kota di Ibukota yang kerap dilanda banjir.

Komandan Rayon Militer (Danramil) Jatinegara Kapten Arhanud Embing, mengatakan, sekitar 32 tentara Inggris melakukan penelitian mengenai banjir dan penanggulangannya di Jakarta. Mereka disebar di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Para tentara Inggris ini melakukan penelitian didampingi pihak TNI AD.

"Ini masalah penangulangan banjir. Mereka khusus menangani penanggulangan banjir di Inggris. Kita di sini mendampingi saja," kata Embing, saat ditemui tengah mendampingi dua tentara Inggris mengunjungi Mapolres Metro Jakarta Timur, Rabu (11/6/2014) siang.

Dua prajurit tersebut yakni Kapten Christ dan Sersan Mayor Parson. Menurut Embing, puluhan tentara Inggris itu sudah melakukan kegiatan penelitian di Jakarta sejak 2 Juni kemarin. Rencananya, kegiatan mereka akan berlangsung sampai dengan tanggal 18 Juni mendatang. Puluhan tentara Inggris itu akan mengunjungi berbagai pihak terkait masalah penanggulangan banjir.

"Mereka akan melakukan kunjungan ke polisi, camat, polres, pospol, lurah, damkar, RW dan RT, dan pihak terkait lainnya," ujar Embing.

Menurutnya, di Inggris, penanganan banjir hanya melibatkan satu badan khusus saja. Inggris melihat bahwa Indonesia, khususnya Jakarta, terkait penanganan banjir, melibatkan banyak instansi.

"Kalau mereka sudah ada yang khususnya untuk banjir. Kalau kita kan gabungan," ujarnya.

Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni mengatakan, pihaknya memberikan pemaparan dalam kunjungan itu. Pihaknya memperagakan mengenai tindakan penanganan banjir dan juga fasilitas seperti perahu karet yang dimiliki.

"Kita ada paparkan tentang apa yang kita miliki, bagaimana koordinasi penyelamatan, dan cara kerjanya," ujar Mulyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com